Trend dan Viral

Studi Membuktikan 5 Makanan Ini Menurunkan Risiko Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi kacang Arab atau chickpeas

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang tidak memiliki obat penyembuhan total.

Namun, dengan manajemen yang baik, penderita diabetes dapat mengendalikan kadar gula darah mereka dan mencegah atau mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul.

Penderita diabetes perlu memperhatikan pola makan sehat dengan memilih makanan yang rendah gula, rendah lemak jenuh, dan tinggi serat.

Kontrol porsi juga penting untuk mengelola kadar gula darah.

Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu mengelola berat badan, dan menjaga kesehatan jantung.

Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.

Rutin memantau kadar gula darah merupakan langkah kunci untuk memahami dan mengelola kondisi diabetes.

Baca juga: Camilan Nikmat yang Rendah Gula, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari oleh Penderita Diabetes

Ini membantu penderita dan tim medis untuk menyesuaikan rencana pengobatan jika diperlukan.

Perlu menjadi informasi, penelitian menunjukkan jika seseorang bisa menurunkan risiko terkena penyakit diabetes dengan memilih makanan tertentu.

Mengadopsi laman The Sun, inilah beberapa makanan yang terbukti bisa menurunkan risiko mengalami diabetes:

1. Beras cokelat

Ilustrasi beras merah (makassar.tribunnews.com)

Studi yang diterbitkan dalam The BMJ menemukan jika mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh bisa mengurangi risiko diabetes secara signifikan.

Disebutkan jika dua atau lebih porsi beras cokelat dalam seminggu mengurangi risiko sebesar 12 persen apabila dibandingkan dengan hanya makan satu porsi dalam sebulan.

Beras cokelat atau beras merah diketahui memiliki beberapa kelebihan nutrisi dibandingkan dengan beras putih.

Beras cokelat mengandung lebih banyak serat, vitamin, mineral, dan antioksidan karena lapisan kulit dan germ (bagian biji yang berkecambah) yang masih ada.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengganti beras putih dengan beras cokelat dalam pola makan dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko diabetes tipe 2.

Namun, tidak dapat dikatakan bahwa konsumsi beras cokelat secara langsung "bukti" dapat menurunkan risiko diabetes.

Beras cokelat kaya akan serat, yang dapat membantu mengatur penyerapan gula dan menjaga stabilitas kadar gula darah.

Baca juga: Wanita yang Stres Pasti Akan Mengalami Keputihan, Begini Penjelasannya

Beras cokelat memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih.

Ini berarti karbohidrat dalam beras cokelat akan lebih lambat dicerna dan merespons daripada beras putih, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.

Halaman
123