Trend dan Viral

Kebiasaan Makan Ini Bikin Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Jangan Lakukan Ini

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi makan larut malam

TRIBUNHEALTH.COM - Sejumlah kebiasaan makan dan gaya hidup dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Kenaikan kadar gula darah yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan sel-sel tubuh kebal terhadap insulin, hormon yang membantu mengatur gula darah.

Ini disebut resistensi insulin dan dapat menjadi langkah awal menuju diabetes tipe 2.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, terutama pada kaki dan tangan.

Ini dapat menyebabkan rasa mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada ekstremitas.

Baca juga: Pasien Diabetes Dilarang Makan Buah Ini karena Picu Lonjakan Gula Darah

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan gangguan penglihatan atau bahkan kebutaan pada kasus yang parah.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal, menyebabkan gangguan fungsi ginjal atau bahkan gagal ginjal.

Mengadopsi dari beberapa sumber, inilah sejumlah kebiasaan yang memicu lonjakan kadar gula darah:

1. Terlalu banyak makan nasi

ilustrasi terlalu banyak makan nasi putih (tribunnews.com)

Nasi putih dan nasi olahan lainnya memiliki indeks glikemik yang tinggi.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Nasi olahan dapat dengan cepat diubah menjadi glukosa dalam darah, menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.

Nasi olahan cenderung memiliki sedikit serat.

Serat membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga rendahnya serat dalam nasi olahan dapat menyebabkan gula darah meningkat dengan cepat setelah konsumsi.

Baca juga: Munculnya Antibodi Antisperma Bisa Menyebabkan Masalah Kesuburan

Proses pemurnian nasi putih dapat menghilangkan lapisan luarnya yang mengandung sejumlah nutrien penting, seperti serat, vitamin, dan mineral.

Kehilangan nutrien ini dapat mempengaruhi bagaimana tubuh mengelola karbohidrat.

2. Sering makan olahan daging

Ilustrasi masakan olahan daging (Pixabay)

Kebiasaan sering makan olahan daging, terutama yang tinggi lemak dan proses pengolahan tambahan, dapat memiliki beberapa dampak yang berkontribusi pada lonjakan kadar gula darah.

Daging olahan, seperti sosis, daging bacon, atau daging yang diproses, seringkali tinggi lemak jenuh dan trans.

Halaman
123