Trend dan Viral

Kebiasaan Makan Ini Bikin Kadar Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Jangan Lakukan Ini

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi makan larut malam

Konsumsi lemak jenuh dan trans yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Beberapa produk daging olahan dapat mengandung tambahan gula untuk meningkatkan rasa atau digunakan dalam proses pengolahan.

Tambahan gula ini dapat memengaruhi kadar gula darah.

Daging olahan umumnya tidak mengandung serat, yang dapat membantu mengontrol penyerapan glukosa dan menjaga stabilitas gula darah.

Serat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan glukosa, sehingga konsumsi daging olahan tanpa disertai serat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Dampak Keluarnya Cairan Bening di Vagina Bisa Mengganggu Proses Pembuahan

Konsumsi daging olahan yang tinggi lemak dan lemak trans dapat berkontribusi pada resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin.

Ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Melewatkan sarapan

Melewatkan sarapan dapat berkontribusi pada lonjakan kadar gula darah karena beberapa alasan.

Pada pagi hari, tubuh cenderung mengalami apa yang disebut "fenomena dawn" atau "bangun pagi."

Pada saat ini, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol dan adrenalin, yang dapat meningkatkan produksi glukosa oleh hati.

Jika seseorang melewatkan sarapan, peningkatan alami ini dalam produksi glukosa dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Melewatkan sarapan berarti tubuh tidak menerima asupan energi yang cukup setelah berpuasa selama malam.

Ini dapat membuat tubuh mengandalkan cadangan glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Melewatkan sarapan secara teratur dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin.

Sensitivitas insulin yang rendah berarti tubuh menjadi kurang efisien dalam mengatur kadar gula darah, yang dapat menyebabkan lonjakan setelah makan.

4. Makan larut malam

Ilustrasi makan terlalu malam (pixabay.com)

Makan larut malam dapat memicu lonjakan kadar gula darah karena beberapa alasan.

Pada malam hari, tubuh cenderung berada dalam mode istirahat dan persiapan tidur.

Proses pencernaan mungkin lebih lambat dan metabolisme tubuh cenderung lebih lambat dibandingkan dengan siang hari.

Halaman
123