Tips dan Trik

CATAT! Bukan Hanya Menghindari Makanan Manis, Penderita Diabetes Wajib Batasi Makanan Asin

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi penyakit diabetes yang membahayakan kesehatan

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, menjaga kesehatan tubuh memang harus dilakukan agar terhindar dari penyakit.

Namun, terkadang ada hal yang diabaikan sehingga bisa mengalami penyakit, salah satunya adalah diabetes.

Seringkali kita beranggapan bahwa diabetes hanya dialami orangtua, rupanya hal ini keliru.

Diabetes pun berisiko dialami usia muda.

Terkait dengan penyakit diabetes, tentunya harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Penderita diabetes tentu harus mengindari makanan manis, ternyata makanan asin pun wajib dibatasi.

Makanan dan minuman tinggi gula akan meningkatkan kadar gula darah dengan mudah.

ilustrasi diabetes (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Tak Hanya Wangi, Daun Pandan Efektif Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah

Namun, rupanya penderita diabetes diwajibkan membatasi makanan asin.

Melansir Tribun Manado, hal tersebut disampaikan oleh Dr. Minisha Sood, MD, ahli endokrinologi bersertifikat di Rumah Sakit Lenox Hill Northwell Health di New York City.

Pada kanal kesehatan Forbes, Dr. Minisha menjelaskan bahwa penderita diabetes harus menghindari makanan tertentu karena berdampak negatif pada kontrol glukosa darah.

Bukan hanya garam saja, penderita diabetes perlu menghindari makanan ini:

- Alkohol

- Karbohidrat olahan

- Minuman yang dimaniskan dengan gula

- Makanan yang digoreng dan makanan lain yang tinggi lemak jenuh.

Mengapa perlu menghindari garam?

Walaupun garam tidak mempengaruhi glukosa darah, dengan membatasi jumlah konsumsi garam sebagai bagian manajemen diabetes.

Pasalnya, konsumsi banyak garam bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi.

Baca juga: Banyak yang Belum Tau Manfaat Singkong, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Melansir Diabetes UK, makanan banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah.

Padahal, pederita diabetes sudah lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi yang akhirnya meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung dan penyakit ginjal.

Halaman
123