Orang dengan diabetes mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami dehidrasi, terutama jika mereka mengalami kadar gula darah yang tinggi atau jika mereka menggunakan obat diuretik (pil air) untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
5. Kebiasaan merokok dan minum alkohol
Merokok telah terkait dengan peningkatan resistensi insulin.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Rokok dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang juga dapat memengaruhi respons insulin dan memicu lonjakan kadar gula darah.
Konsumsi alkohol dapat memengaruhi metabolisme glukosa.
Alkohol dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah dengan baik, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau bersamaan dengan makanan yang tinggi gula.
Baca juga: Yuk Makan Petai untuk Menurunkan Gula Darah, Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Alkohol dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) atau peningkatan kadar gula darah, tergantung pada jumlah alkohol yang dikonsumsi, jenis minuman, dan apakah dikonsumsi bersamaan dengan makanan.
6. Stres
Stres dapat memicu lonjakan kadar gula darah.
Respons tubuh terhadap stres melibatkan pelepasan hormon stres, terutama kortisol dan adrenalin, yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa.
Hormon stres, terutama kortisol, dapat merangsang hati untuk melepaskan glukosa ke dalam aliran darah.
Ini bertujuan memberikan energi tambahan untuk merespons situasi stres, tetapi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Peningkatan hormon stres juga dapat menyebabkan resistensi insulin sementara.
Resistensi insulin adalah kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah.
Ini dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Stres dapat memengaruhi pola makan dan aktivitas fisik.
Beberapa orang cenderung makan berlebihan atau memilih makanan tinggi gula dan lemak saat mengalami stres.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan ketidakmampuan atau kurangnya motivasi untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik, yang dapat memengaruhi penggunaan glukosa oleh tubuh.
7. Konsumsi makanan tak sehat