Tips dan Trik

Pasien Diabetes Hindari Hal Ini Agar Tidak Terjadi Lonjakan Kadar Gula Darah

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi junk food

Kortisol dapat merangsang pelepasan glukosa dari hati ke dalam aliran darah, meningkatkan kadar gula darah.

Kekurangan tidur dapat mengurangi sensitivitas insulin, sehingga tubuh memerlukan lebih banyak insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.

Ini dapat berkontribusi pada peningkatan resistensi insulin.

Baca juga: Terungkap Manfaat Daun Pepaya, Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes

3. Melewatkan sarapan

Melewatkan sarapan dapat memicu lonjakan kadar gula darah pada beberapa orang, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau yang rentan terhadap gangguan gula darah.

Pagi hari, tubuh mengalami peningkatan produksi hormon stres, seperti kortisol dan hormon pertumbuhan, yang disebut fenomena dawn atau dawn phenomenon.

Peningkatan hormon ini dapat menyebabkan pelepasan glukosa dari hati ke dalam aliran darah, menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Jika seseorang melewatkan sarapan, fenomena dawn ini dapat menjadi lebih signifikan.

Tubuh yang telah berpuasa sepanjang malam tanpa asupan makanan bisa mengalami peningkatan kadar gula darah setelah melewatkan waktu makan.

Ini adalah respons fisiologis normal tubuh terhadap kebutuhan energi yang meningkat.

Melewatkan sarapan dapat membuat seseorang merasa sangat lapar pada makan siang, yang mungkin menyebabkan konsumsi makanan lebih banyak dan mungkin makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah setelah makan siang.

Melewatkan sarapan dapat memengaruhi sensitivitas insulin dan kemampuan tubuh untuk mengelola glukosa dengan efisien, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

4. Tak penuhi asupan air putih

Asupan air yang cukup dapat memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan kekurangan cairan dapat memengaruhi keseimbangan gula darah.

Dehidrasi dapat mempengaruhi metabolisme glukosa.

Sejumlah kecil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan cairan dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama pada orang dengan diabetes.

Kekurangan cairan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, yang dapat memengaruhi fungsi insulin.

Insulin membutuhkan elektrolit tertentu untuk berfungsi dengan efisien dalam mengatur kadar gula darah.

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih, juga dapat memengaruhi kadar gula darah.

Halaman
1234