Kebiasaan yang Harus Dihentikan Penderita Diabetes untuk Menjaga Keseimbangan Gula Darah

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi diabetes, berikut kebiasaan buruk yang harus dihentikan penderita diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang Anda miliki bergantung pada kebiasaan yang Anda lakukan sehari-hari.

Misalnya, jika Anda rutin olahraga, konsumsi makanan yang mengandung protein dan lemak sehat, tetap terhidrasi, mengelola tingkat stres, dan mendapatkan tidur yang berkualitas, Anda akan mendapatkan kadar gula darah yang seimbang.

Namun, jika Anda duduk hampir seharian, melewatkan sarapan, dan sering konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan tambahan gula, Anda mungkin akan mengalami lonjakan gula darah.

Terdapat satu kebiasaan yang mungkin tidak disadari oleh penderita diabetes dan pra diabetes, yaitu kebiasaan yang dapat membantu mereka dalam mengelola kadar gula darah.

Lantas, apa kebiasaan yang dapat mengelola kadar gula darah penderita diabetes dan pradiabetes?

Baca juga: Kacang Pistachio Ramah Diabetes, Bantu Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Terkendali

ilustrasi konsumsi makanan berserat merupakan kebiasaan baik penderita diabetes (kompas.com)

Baca juga: Tak Hanya Gula, 4 Makanan Ini Wajib Dihindari Penderita Diabetes, Dapat Sebabkan Gula Darah Tinggi

Kebiasaan yang Harus Dihentikan untuk Mengelola Kadar Gula Darah

Dilansir dari laman EatingWell, salah satu kebiasaan yang harus dihentikan oleh penderita diabetes dan pradiabetes untuk mengelola kadar gula darah adalah makan terlalu sedikit karbohidrat kaya serat.

Makan terlalu sedikit karbohidrat kaya serat dapat memicu terjadinya lonjakan gula darah.

Kandungan serat dalam karbohidrat sehat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan dan pelepasan gula ke dalam aliran darah.

Faktanya, departemen Pertanian, Kesehatan, dan Layanan Kemanusiaan melaporkan bahwa lebih dari 90 persen wanita dan 97% pria tidak mengonsumsi serat yang direkomendasikan yaitu 25 hingga 38 gram per hari.

Kebanyakan orang mengonsumsi karbohidrat yang diproses secara berlebihan dan seratnya telah dihilangkan, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan bahkan menyebabkan seseorang menginginkan makan lebih banyak.

Pasalnya, banyak yang salah paham jika semua karbohidrat itu buruk, nyatanya karbohidrat sehat kaya serat justru bagus untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, diet rendah karbohidrat adalah salah satu jenis diet paling umum diikuti oleh orang dewasa di AS.

Diet rendah karbohidrat sering kali menghilangkan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian tertentu yang merupakan sumber serat makanan yang sangat baik dalam upaya mengontrol gula darah.

Baca juga: Makan Kacang Almond Tiap Hari Bantu Kelola Gula Darah Penderita Diabetes, Segini Porsi Idealnya

ilustrsi cara alami turunkan lonjakan gula darah (health.kompas.com)

Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya

Jenis Karbohidrat yang Bagus untuk Penderita Diabates

Ada tiga jenis karbohidrat berbeda yang ditemukan dalam makanan, yaitu gula, pati, dan serat.

Masing-masing karbohidrat tersebut memiliki efek berbeda pada kadar gula darah.

Karbohidrat ini dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks tergantung pada strukturnya dan seberapa cepat karbohidrat tersebut diserap ke dalam aliran darah.

- Karbohidrat sederhana ditemukan dalam pemanis seperti gula dan jus, yang terdiri dari satu atau dua molekul gula yang mudah dipecah, digunakan sebagai sumber energi langsung, dan menyebabkan peningkatan pesat kadar gula darah.

- Pati mudah dicerna dan pati resisten sering ditemukan dalam sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang merupakan karbohidrat kompleks dengan molekul gula rantaiu panjang yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.

Halaman
12