Serat membantu mengatur penyerapan gula dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga dapat membantu dalam pengelolaan gula darah.
3. Rendah indeks glikemik
Labu siam memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan kenaikan gula darah yang lebih lambat, membantu mengontrol kadar gula darah.
4. Kandungan nutrisi
Labu siam mengandung beberapa nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, potasium, zat besi, dan antioksidan.
Nutrisi ini dapat memberikan dukungan kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga fungsi sistem kekebalan dan jantung.
Baca juga: Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes, Mudah untuk Diterapkan
5. Potensi manfaat antiinflamasi
Beberapa komponen dalam labu siam, seperti flavonoid dan senyawa antiinflamasi lainnya, memiliki potensi untuk memberikan manfaat antiinflamasi.
Inflamasi dapat memainkan peran dalam resistensi insulin, yang terkait dengan diabetes tipe 2.
6. Tinggi air
Labu siam memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi dan memberikan rasa kenyang tanpa menambah kalori berlebih.
Meskipun labu siam dapat menjadi bagian dari diet penderita diabetes, tetaplah berkomunikasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa konsumsi labu siam sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.
Baca juga: Hempas Kadar Gula Darah Tinggi, Kolesterol dan Tekanan Darah dengan Konsumsi Kacang Hijau
Pengelolaan diabetes yang efektif melibatkan pola makan seimbang, pengontrolan berat badan, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.