Seberapa Penting Obat Penambah Darah bagi Ibu Hamil?

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Seberapa Penting Obat Penambah Darah bagi Ibu Hamil?

TRIBUNHEALTH.COM - Asupan zat besi yang cukup menjadi sangat penting selama kehamilan.

Zat besi adalah nutrisi kunci yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Selama kehamilan, volume darah meningkat, dan kebutuhan zat besi juga bertambah untuk mendukung pertumbuhan janin dan plasenta.

Berikut adalah beberapa manfaat penting dari asupan zat besi selama kehamilan:

1. Mendukung pembentukan sel darah merah

Zat besi esensial untuk pembentukan sel darah merah yang sehat.

Baca juga: 5 Sayuran Terbaik bagi Pasien Diabetes, Bantu Kontrol Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin yang berkembang.

2. Pencegahan anemia

ilustrasi ibu hamil yang memiliki riwayat anemia (nakita.grid.id)

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

Anemia dapat menyebabkan kelelahan, penurunan daya tahan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.

3. Dukungan pertumbuhan janin

Zat besi juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Kekurangan zat besi dapat berkontribusi pada berat badan lahir rendah dan risiko kelahiran prematur.

4. Pencegahan risiko komplikasi kehamilan

Asupan zat besi yang cukup dapat membantu mencegah risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia atau masalah plasenta.

Baca juga: Camilan Nikmat Rendah Gula, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes

"Jadi sebenarnya tablet tambah darah itu sudah tersedia, kalau dia (ibu hamil) datang periksa itu sudah otomatis di edukasi.

Apalagi kalau dia sudah punya buku KIA. Tadikan sudah disampaikan 1 tablet setiap hari.

Sebenarnya kita juga punya program terkait tablet tambah darah," kata dr. Rosmini.

Tablet tambah darah begitu penting untuk ibu hamil, disamping bagus untuk janin didalam kandungan.

"Ibu harus mengetahui dan memaksakan diri kalau perlu. Kadang-kadang uda baikan sehingga dia abai (untuk mengonsumsi tablet tambah darah)," tambah dr. Rosmini.

dr. Rosmini menyampaikan jika ibu hamil berisiko mengalami pendarahan.

Bukan hanya pendarahan saat melahirkan, tetapi apabila mengalami anemia saat hamil akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya.

"Jadi sudah ada sediaan yang disiapkan apakah itu di klinik, apakah itu di praktik swasta di puskesmas, posyandu, semua sudah tersedia," ujar dr. Rosmini.

Baca juga: Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Bukan Berarti Harus Makan Banyak, Begini Aturannya

ilustrasi obat tambah darah untuk ibu hamil (freepik.com)

Sehingga ibu hamil tinggal mengonsumsi apa yang sudah diberikan oleh tenaga kesehatan yang terlatih.

Apabila melakukan pemeriksaan di tempat praktik, mungkin dokter bisa memberikan resep.

Biasanya kalau melakukan pemeriksaan di puskesmas sudah disiapkan oleh pemerintah.

"Sisa ibunya sisa minum gitu (ibu hamil tinggal mengonsumsi obat yang diberikan oleh bidan atau dokter)," lanjut dr. Rosmini.

Tablet tambah darah dikonsumsi setiap hari sampai melahirkan.

Baca juga: Ibu Hamil Harus Waspada, Masalah Gizi Bisa Membuat Anak yang Dilahirkan Mengalami Stunting

Penjelasan dr. Hj. Rosmini Pandin, MARS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat edisi 30 Januari 2023.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.