Tips dan Trik

Cara Efektif Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat dengan Rutin Minum Jus Ini

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi jus kedelai

2. Jus kedelai

Ilustrasi jus kedelai kaya manfaat (pixabay.com)

Jus kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena kandungan nutrisi khusus yang dimilikinya, terutama isoflavonoid, serat, dan protein nabati.

Kedelai mengandung senyawa isoflavonoid, terutama genistein dan daidzein, yang memiliki efek serupa dengan estrogen dalam tubuh.

Isoflavonoid ini diyakini memiliki efek positif terhadap metabolisme lemak dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Kedelai mengandung serat, terutama serat larut, yang dapat membantu mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh melalui tinja.

Serat larut juga dapat membantu menjaga kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat.

Kedelai mengandung protein nabati berkualitas tinggi, yang dapat menjadi alternatif sehat untuk sumber protein hewani tinggi lemak jenuh.

Penggantian protein hewani dengan protein nabati dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

Kedelai juga mengandung asam lemak omega-3, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan ikan laut.

Baca juga: Terpenuhinya Nutrisi Ibu Hamil Bukan Berarti Harus Makan Banyak, Begini Aturannya

Asam lemak omega-3 dikenal memiliki efek positif pada kesehatan jantung, termasuk menurunkan kadar trigliserida dan mempengaruhi kadar kolesterol.

Minyak kedelai, yang sering digunakan dalam pembuatan jus kedelai, mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan jantung.

Minyak kedelai dapat membantu meningkatkan profil lipid darah dengan menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

3. Jus tomat

Ilustrasi jus tomat (freepik.com)

Jus tomat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol karena mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa bioaktif yang telah terbukti memiliki efek positif pada kesehatan kardiovaskular.

Jus tomat mengandung lycopene, suatu jenis antioksidan yang memberikan warna merah pada tomat.

Lycopene telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Antioksidan ini juga dapat melawan peradangan dan oksidasi, yang dapat mendukung kesehatan pembuluh darah.

Tomat mengandung potasium, mineral yang dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat.

Mengontrol tekanan darah merupakan faktor penting dalam pengelolaan risiko penyakit jantung dan kadar kolesterol.

Jus tomat mengandung vitamin C dan E, yang merupakan antioksidan penting untuk melawan kerusakan oksidatif pada sel-sel pembuluh darah dan mengurangi peradangan.

Baca juga: Ibu Hamil Harus Waspada, Masalah Gizi Bisa Membuat Anak yang Dilahirkan Mengalami Stunting

Halaman
123