TRIBUNHEALTH.COM - Penderita asam urat kerap kali dilarang untuk mengonsumsi makanan laut termasuk ikan tuna.
Tuna dan ikan air dingin lainnya dianggap menyehatkan, namun ikan jenis ini memiliki jumlah purin yang cukup tinggi, yang dapat menimbulkan masalah jika Anda menderita asam urat.
Purin adalah senyawa kimia yang terurai membentuk asam urat, zat yang memicu serangan asam urat pada orang yang rentan.
Jika Anda menderita asam urat atau penyakit ginjal, terlalu banyak mengonsumsi tuna atau makanan tinggi purin lainnya dapat menyebabkan peningkatkan kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Kendati demikian, Anda tetap bisa mengonsumsinya dengan porsi tertentu dan cara mengolahnya pun juga harus diperhatikan.
Baca juga: Cara Aman Konsumsi Ayam Bagi Penderita Asam Urat, Begini Cara Memasaknya
Melansir laman Verywell Health, The Arthritis Foundation menyarankan, karena dampak pada kadar asam urat dan pengaruhnya terhadap serangan asam urat, ikan air dingin seperti tuna, salmon, trout, kerang, cumi-cumi, udang, tiram, kepiting, dan lobster sebaiknya hanya di makan sesekali saja, misalnya satu bulan sekali.
Anda tetap bisa makan tuna dalam jumlah sedang dan mendapatkan manfaat kesehatan jantung dari sumber protein rendah karbohidrat dan rendah lemak, bahkan jika Anda menderita asam urat.
Untuk mencegah kambuhnya penyakit asam urat, Anda dapat melakukan beberapa modifikasi pada cara Anda memasak tuna dan mengonsumsinya sesekali saja.
Tuna Kaleng
Baca juga: Konsumsi Jus Lemon Setiap Hari Baik untuk Penderita Asam Urat, Dapat Mengelola Kadar Asam Urat
American Diabetes Association telah mencantumkan ikan yang tinggi asam lemak omega-3 seperti DHA dan EPA, termasuk tuna albacore, sebagai salah satu dari 10 makanan super teratas mereka.
Pilihan tuna termasuk tuna albacore, tuna putih, dan tuna sirip kuning, kalengan, dan segar atau beku.
Tuna kalengan merupakan sumber protein tanpa lemak dan menyediakan kalsium, fosfor, kalium, seng, vitamin B, folat, zat besi, selenium, dan kolin.
Tuna bukanlah sumber gula atau karbohidrat yang signifikan.
Manfaat konsumsi tuna untuk kesehatan antara lain adalah mencegah anemia, mengurangi risiko demensia, dan mendukung kadar gula darah yang sehat.
Seperti makanan kaleng lainnya, tuna juga mengandung banyak natrium, sehingga periksalah label untuk mendapatkan tuna yang rendah natrium atau bebas garam.
Baca juga: Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Begini Cara Mengolahnya
Kendati demikian, tuna kalengan mengandung purin yang tinggi, dan asupan purin telah terbukti memiliki dampak makanan terbesar terhadap kadar asam urat dalam tubuh.
Tuna segar mengandung sekitar 157,4 mg total purin per 100 g, sedangkan tuna kalengan memiliki 116,9 mg per 100 g.
Jika Anda ingin makan tuna, berhati-hatilah dengan jumlah dan jenis tuna yang akan Anda makan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk memilih varietas tuna kalengan, termasuk cakalang.
Anda dapat mengonsumsi tuna dengan aman sebanyak dua hingga tiga porsi per minggu.