Trend dan Viral

Penderita Diabetes Batasi Konsumsi Beberapa Sayuran Ini Agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Penderita Diabetes Batasi Konsumsi Beberapa Sayuran Ini Agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.

Cara memasak atau memproses ubi jalar juga dapat mempengaruhi indeks glikemiknya.

Baca juga: Banyak Manfaat yang Diperoleh dengan Prenatal Yoga, Apa Saja?

Ubi jalar yang dimasak atau diproses dengan cara tertentu dapat memiliki dampak yang lebih signifikan pada peningkatan gula darah.

Meskipun ubi jalar mengandung beberapa nutrisi yang baik, penderita diabetes perlu memperhatikan ukuran porsi makan.

Porsi makan yang berlebihan dapat berkontribusi pada peningkatan gula darah.

3. Jagung

Ilustrasi jagung (freepik.com)

Pasien diabetes dianjurkan untuk mendiversifikasi pilihan karbohidrat mereka dan memilih sumber karbohidrat yang memiliki dampak gula darah yang lebih rendah, seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

Jagung mengandung karbohidrat, terutama dalam bentuk pati.

Karbohidrat ini diubah menjadi glukosa dalam tubuh setelah dicerna, dan konsumsi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah.

Jagung memiliki indeks glikemik yang relatif tinggi.

Baca juga: Makanan Cepat Saji Berisiko Sebabkan Lonjakan Gula Darah, Penderita Diabetes Perlu Menghindarinya

Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.

4. Sayuran dalam bentuk jus

Ilustrasi jus sayuran (wartakota.tribunnews.com)

Pasien diabetes yang sedang mengontrol gula darah perlu membatasi konsumsi sayuran dalam bentuk jus karena proses pemrosesan jus dapat menghilangkan serat dan mempercepat penyerapan gula dari sayuran oleh tubuh.

Proses pembuatan jus sering melibatkan penghilangan serat dari sayuran.

Serat merupakan bagian penting dari sayuran yang membantu memperlambat penyerapan gula.

Tanpa serat, gula dalam jus dapat diserap lebih cepat, menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tajam.

Proses pemrosesan jus dapat meningkatkan indeks glikemik dari sayuran.

Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah.

Baca juga: Mengenal Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan: Menurunkan Tekanan Darah hingga Kontrol Diabetes

Halaman
123