Strategi seperti penghitungan karbohidrat, perencanaan makan individual, metode piring, dan kontrol porsi semuanya bisa efektif dalam penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Kebiasaan Baik di Malam Hari Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
5. Minum obat sesuai resep
Manajemen obat dalam kombinasi dengan diet dan olahraga sering merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan terapeutik.
Waktu, dosis, frekuensi, dan spesifikasi penggunaan merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat minum obat.
Jika Anda melewatkan dosis obat karena ketidaknyamanan, rasa malu, atau masalah keuangan, penting untuk menyampaikan kekhawatiran Anda kepada dokter.
Saat ini, ada begitu banyak kelas obat diabetes yang berbeda sehingga dokter dapat mengambil pendekatan individual untuk perawatan diabetes.
6. Tes gula darah rutin
Pemantauan gula darah dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi pemicu yang dapat menyebabkan gula darah berfluktuasi.
Misalnya, jika gula darah Anda meningkat dua jam setelah makan malam, Anda mungkin dapat mengurangi porsi karbohidrat saat makan malam untuk membantu mengurangi gula darah Anda di lain waktu.
Pengujian dan pencatatan glukosa darah, baik Anda menggunakan aplikasi atau monitor glukosa berkelanjutan, dapat membantu Anda memperketat kontrol diabetes Anda.
Baca juga: 5 Gaya Hidup yang Harus Diubah oleh Penderita Diabetes, Dapat Mengendalikan Gula Darah
7. Periksa juga tekanan darah dan kadar kolesterol
Mengetahui kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kolesterol Anda dapat menjadi cara yang efektif untuk mencegah komplikasi diabetes yang berhubungan dengan jantung, mata, saraf, dan ginjal Anda.
Menjaga angka-angka ini dalam kisaran yang sehat dapat membantu melindungi Anda dari komplikasi diabetes.
8. Puasa intermiten
Puasa intermiten adalah cara makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara reguler. Puasa yang dimodifikasi termasuk membatasi asupan kalori pada hari-hari puasa hingga sekitar 20 persen hingga 25 persen dari kebutuhan harian Anda.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mungkin memiliki efek kesehatan yang bermanfaat lainnya. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Di samping itu, penting untuk dicatat bahwa jika Anda menggunakan obat penurun glukosa seperti insulin atau obat glukosa oral, Anda harus menghubungi dokter sebelum memulai puasa apa pun karena dapat menyebabkan hipoglikemia.
9. Cukup tidur
Kualitas tidur yang buruk dan tidur yang tidak memadai telah diidentifikasi sebagai faktor risiko untuk kontrol glikemik yang buruk atau peningkatan gula darah.
Masalah terkait tidur juga dikaitkan dengan sindrom kaki gelisah dan sleep apnea.
Jika Anda atau seseorang yang Anda cintai mengalami masalah tidur, bicarakan dengan dokter Anda.
Baca juga: Daftar Produk Alternatif Pengganti Produk Pro Israel di Indonesia, Ada Wings hingga Lion
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan