TRIBUNHEALTH.COM - Indeks glikemik (IG) adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat dalam makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi cenderung meningkatkan gula darah lebih cepat dibandingkan dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.
Skala indeks glikemik umumnya berkisar dari 0 hingga 100, di mana:
1. Indeks glikemik Rendah (0-55)
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menaikkan gula darah secara perlahan, membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Baca juga: Pinkan Mambo Malu Mahar Arya Khan Cuma Rp 100 Ribu, Singgung Suami Jualan Singkong
2. Indeks glikemik Menengah (56-69)
Makanan dengan indeks glikemik menengah memiliki efek sedang terhadap peningkatan gula darah.
3. Indeks glikemik Tinggi (70 ke atas)
Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan gula darah dengan cepat dan secara signifikan.
Faktor-faktor yang memengaruhi indeks glikemik suatu makanan melibatkan kandungan karbohidrat, jenis karbohidrat, kandungan serat, dan sejauh mana karbohidrat diolah saat pencernaan.
Baca juga: Bahaya Kebiasaan Masturbasi Bikin Pria Ejakulasi Dini
Makanan dengan serat tinggi atau kandungan lemak yang cukup dapat mengurangi indeks glikemik.
Pada penderita diabetes, makanan tinggi indeks glikemik tidak disarankan karena bisa memicu gejala dan membuatnya kondisinya memburuk.
Berlaku pula pada orang yang ingin menurunkan berat badan dan memiliki penyakit hati berlemak.
Meski demikian, pola makan rendah indeks glikemik sebenarnya baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Cara Mencegah Hipertensi, Gula Darah Tinggi, Kolesterol, dan Asam Urat
Contohnya dengan mengurangi asupan gula tambahan, makanan ultra-olahan, dan karbohidrat olahan.
Lalu, apa saja makanan yang memiliki indeks glikemik rendah?
Inilah sederet makanan yang memiliki indeks glikemik rendah:
1. Makanan tinggi protein
Ayam, daging sapi, ikan, dan telur tergolong nol glikemik.
Kandungan proteinnya meningkatkan rasa kenyang dan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.