Yogurt dengan probiotik bisa menjadi cara yang enak untuk memasukkan mikroorganisme bermanfaat ini ke dalam makanan anak Anda.
Carilah yogurt yang diberi label khusus mengandung probiotik.
Baca juga: Probiotik Bermanfaat untuk Redakan Gejala Radang Sendi, Banyak Dijumpai pada Tempe hingga Yogurt
Tetapkan rutinitas toilet yang teratur
Tetapkan rutinitas toilet yang teratur untuk anak.
Dorong mereka untuk menggunakan toilet pada waktu yang sama setiap hari, terutama setelah makan ketika refleks alami tubuh paling aktif.
Biasakan anak untuk duduk di toilet setidaknya dua kali sehari selama 10 menit.
Pastikan mereka tidak membawa telepon atau gangguan lainnya ke dudukan toilet.
Rutinitas ini dapat membantu membangun kebiasaan buang air besar yang sehat dan mencegah sembelit.
Sesuaikan masakan
Jika anak Anda mengalami konstipasi, berikan ia makanan yang direbus daripada makanan mentah, karena makanan mentah akan lebih berat untuk dicerna.
Kurangi jumlah gula dalam makanannya dan hilangkan semua junk food dan makanan ringan kemasan kering dari makanannya, setidaknya selama mereka mengalami konstipasi.
Beri mereka makanan hangat semi-padat yang baru dimasak untuk meningkatkan pencernaan dan pergerakan usus.
Baca juga: 4 Tips Mencegah Alergi Makanan pada Bayi saat MPASI, Waspadai Pemberian Telur dan 7 Makanan Berikut
Kapan harus ke dokter?
Meskipun pengobatan rumahan ini efektif, penting untuk memantau kondisi anak.
Jika sembelit berlanjut atau disertai gejala parah seperti sakit perut, tinja berdarah, atau penurunan berat badan, konsultasikan dengan dokter anak.
Mereka dapat memberikan panduan, menyingkirkan segala kondisi medis yang mendasarinya, dan merekomendasikan perawatan atau intervensi yang tepat.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)