TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga merupakan bentuk aktivitas fisik yang dilakukan baik dalam bentuk kompetitif atau juga santai.
Aktivitas olahraga ini dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat untuk mengelola tekanan darah.
Jika dilakukan secara rutin, konsisten olahraga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh hingga merangsang jantung agar bekerja lebih efisien.
Lantas, bagaimana dengan penderita darah rendah?
Pasalnya, penderita darah rendah sering kali merasa kesulitan untuk menjalani aktivitas fisik karena gejalanya dapat muncul saat tubuh bergerak aktif.
Baca juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Lakukan 7 Hal Ini Secara Rutin
Baca juga: Berat Badan Tidak Turun Meski Sudah Lakukan Diet dan Olahraga? Ini Alasannya
Tips Olahraga Sehat Bagi Penderita Darah Rendah
Melansir Longevitypt, tekanan darah adalah indikator penting yang kerap digunakan oleh praktisi medis untuk menilai kesehatan seseorang dari sejumlah penyakit kronis dan akut.
Normalnya, tekanan darah rendah menunjukkan angka tidak lebih dari 120/80 mmHg. Kurang dari itu, seseorang dapat dikatakan memiliki tekanan darah rendah.
Meski kondisi tersebut biasanya tidak menimbulkan kekhawatiran dan tidak perlu dilakukan pengobatan, namun pada beberapa kasus, latihan fisik yang keliru dapat memperburuk gejalanya.
Simak sejumlah tips olahraga berikut ini yang bisa dicoba bagi penderita darah rendah.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Ini Dapat Memperburuk Sistem Kekebalan Tubuh, Begini Kata Para Ahli
1. Memahami gejala
Seperti kondisi kesehatan lainnya, gejala darah rendah atau hipotensi ini dapat bervariasi bagi banyak orang.
Beberapa mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara yang lain dapat merasakan sensasi pusing saat berdiri terlalu cepat.
Terlebih pada kasus tekanan darah yang terlalu rendah (kurang dari 90/60 mmHg), pusingnya dapat berlangsung lebih lama dan mungkin disertai gejala lain, seperti:
- Mual
- Berkering
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala ringan
- Kelelahan
- Melambatnya proses kognitif
- Denyut nadi tidak teratur
- Pingsan
Gejala-gejala tersebut lebih sering dirasakan ketika seseorang berdiri terlalu lama, atau melakukan perubahan postur tubuh secara tiba-tiba.
Jika sudah seperti itu, coba pastikan memilih jenis olahraga yang menggunakan gerakan perlahan dan lambat, seperti yoga, bench press, crunch, dan olahraga yang lain.
Baca juga: 5 Manfaat Gunakan Minyak Rambut, Melindungi Rambut dari Kerusakan dan Sinar UV
Baca juga: Suka Minum Air Es? Inilah Sederet Manfaat dan Efek Samping Minum Air Es untuk Kesehatan
2. Memilih olahraga yang aman
Bagi penderita darah rendah penting untuk mengambil tindakan atau latihan fisik yang aman dan efektif.
Lantaran perubahan postur tubuh secara mendadak dapat memicu dan memperburuk gejala, sebaiknya pilih olahraga yang menghindari gerakan apa pun atau posisi kepala tetap sejajar.
Penting untuk mengatur latihan agar meminimalisasi aktivitas cepat seperti duduk, bangun dari posisi tidur atau jongkok dan berdiri terlalu lama.