Tips dan Trik

Tak Hanya Pola Makan, Sederet Hal Ini Bisa Bikin Perut Buncit, Termasuk Faktor Usia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi perut buncit

TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit kerap kali ditimbulkan oleh lemak perut atau lemak visceral.

Lemak ini terletak pada bagian dalam dan berfungsi untuk melindungi organ.

Namun lemak perut yang terlalu banyak justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan karena berkontribusi terhadap pertambahan berat badan.

Ini yang menyebabkan perut tampak buncit.

Melansir US News, berikut ini sederet penyebab munculnya lemak perut yang menyebabkan buncit.

Kebiasaan makan

Ilustrasi seseorang memiliki perut buncit (pixabay.com)

Pola makan sudah pasti turut berkontribusi.

Makanan tinggi gula dan lemak jenuh dapat menyebabkan lebih banyak lemak perut.

Konsumsi alkhohol

Selain pola makan, alkohol juga bisa menyebabkan perut buncit.

Terlebih lagi jika alkohol dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Baca juga: Perut Masih Buncit meski Sudah Rutin Olahraga dan Mengurangi Makan? Dokter Jelaskan Penyebabnya

Kortisol

Jika Anda sedang stres atau kurang tidur, tubuh akan terus melepaskan hormon stres kortisol.

Beberapa kadar hormon, termasuk kortisol, berkontribusi terhadap bertambahnya lemak di bagian tengah tubuh.

Faktor usia mempengaruhi berat badan dan perut buncit (freepik.com)

Faktor usia

Pada pria, testosteron membantu berkontribusi pada massa otot.

Namun seiring bertambahnya usia seorang pria kehilangan testosteron, tubuhnya cenderung kehilangan massa otot dan menambah berat badan.

Baca juga: Ahli Sebut Makan Telur Bagus untuk Menurunkan Berat Badan, Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Buncit

Penurunan estrogen pada wanita

Hilangnya estrogen selama perimenopause dan menopause dapat mengubah distribusi lemak di tubuh wanita, meskipun tidak terjadi penambahan berat badan yang besar.

Lemak yang tadinya terkumpul di payudara, pinggul, dan paha malah terkonsentrasi di area perut.

Halaman
123