Sebagai upaya mengawal kasus ini, konsorsium ini membuat tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Sultra dan BPIP Sultra.
Tuntutan tersebut berupa desakan terhadap Gubernur Sultra, Ali Mazi untuk segera merevisi Surat Keputusan atau SK rekrutmen dan seleksi calon paskibraka tingkat provinsi dan nasional.
Tak hanya itu, BPIP Sultra juga diminta sejumlah organisasi yang terhimpun dalam Konsorsium Sultra Peduli Doni Amansa untuk menganulir SK tersebut.
Saat ini konsorsium tersebut sedang mengupayakan Doni Amansa agar mendapat keadilan atas dugaan pergantian nama sebagai anggota Paskibraka Nasional 2023.
Bahkan pihaknya tak segan-segan untuk mendukung penyelesaian kasus ini hingga ke Pemerintah Pusat.
"Mendukung Doni Amansa mencari keadilan di pemerintah pusat," pungkas Jefri Rembasa.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi, Sobat Sehat Wajib Tahu!
Kronologi Awal Polemik Paskibraka Sultra 2023
Kisruh seleksi Paskibraka di Sultra misalnya, kasus ini bermula saat kabar penggantian Doni Amansyah sebagai Paskibraka Nasional 2023 viral kaena curahan hati (curhat) ibunya, Samsuani.
Sang ibu mengaku kecewa putranya tetiba diganti sebagai pengibar bendera pada upacara Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-78 di Istana Negara, 17 Agustus 2023.
Curhatan itupun beredar dalam berbagai video viral TikTok, Instagram, Facebook, dan media sosial (medsos) lainnya, hingga kini menjadi pemberitaan lokal maupun nasional.
Doni Amansyah sebelumnya sosok calon Paskibraka 2023 yang berasal dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Doni saat ini berumur 17 tahun tersebut merupakan siswa kelas 2 Sekolah Menengah Atas atau SMA Negeri 1 Unaaha.
Sedangkan, sosok Paskibraka Nasional 2023 mewakili Provinsi Sultra adalah Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah.
Sosok Wiradinata Setya inilah yang disebut-sebut sebagai anak polisi.
Ia adalah siswa SMA Negeri 1 Baubau yang kini berusia 16 tahun.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Radang Tenggorokan dengan Bahan-bahan Alami
Remaja kelahiran 12 Juli 2007 tersebut adalah anak ke-2 dari pasangan Kompol Anwar dan Sitti Nur Ambani.
Sedangkan, Nadira Syalvallah merupakan siswi SMAN 2 Baubau yang lahir pada 2 Juli 2007.
Wiradinata dan Nadira pun sudah diberangkatkan ke Jakarta pada Sabtu (15/07/2023) lalu.
Mereka pun kini mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2023, 18 Juli-15 Agustus 2023 mendatang.
Curhatan ini kemudian berujung polemik hingga saling lapor.