TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit asam urat adalah kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya gejala nyeri yang tak tertahankan.
Tak hanya itu saja, kondisi ini juga dapat menyebabkan pembengkakan disertai dengan adanya rasa panas di area persendian.
Pada wanita, penyakit asam urat ini berisiko lebih tinggi ketika seorang wanita sudah memasuki masa menopause.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp.PD memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk.
Baca juga: Asam Urat Ditandai dengan Radang Sendi, dr. Mustopa, Sp.PD: Paling Sering Bengkak pada Jempol Kaki
Baca juga: 4 Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Asam Urat, Salah Satunya Sering Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Asam urat sendiri adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin.
Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi.
Nantinya, saat selesai digunakan oleh tubuh, asam urat akan dibuang melalui urin.
Meskipun begitu, pada beberapa orang menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan yang akhirnya mengeluarkan sedikit asam urat.
Saat kondisi ini terjadi, asam urat dapat menumpuk, membentuk kristal pada sendi yang akhirnya menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Baca juga: 3 Kebiasaan Buruk Ini Dapat Meningkatkan Kadar Asam Urat, Salah Satunya Kurang Minum Air Putih
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Paparkan Tiga Faktor yang Dapat Meningkatkan Kadar Asam Urat pada Seseorang
Komplikasi Asam Urat
dr. Mustopa, Sp.PD menjelaskan, asam urat yang terjadi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan keluhan dan memberat dengan munculnya bengkak pada kaki.
Radang yang tadinya memerah, kemudian semakin berat tidak dapat digerakkan yang akhirnya menyebabkan kristal asam urat menumpuk dan menimbulkan benjolan.
Menurut dr. Mustopa, Sp.PD, seorang pasien dengan asam urat berlebihan akan menyebabkan kristal asam urat mengendap atau berkumpul di ginjal.
Kondisi asam urat yang seperti ini dapat menyebabkan komplikasi dan berisiko terjadinya batu ginjal akibat tingginya asam urat di dalam tubuh.
"Jadi memang ketika awal-awal kita temukan asam urat yang tinggi, dan jika dibiarkan berlama-lama akan bermanifestasi ke beberapa kelainan di persendian seperti ginjal menjadi batu ginjal," jelas dr. Mustopa, Sp.PD.
Baca juga: Tips Ampuh Atasi Perut Buncit Tanpa Olahraga, dr. Zaidul Akbar: Puasa hingga Kurangi Gula
Baca juga: Dua Cara Ampuh untuk Membersihkan Sampah di Dalam Tubuh, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar
Tidak Sadar Karena Tidak Bergejala
dr. Mustopa, Sp.PD menuturkan, banyak pasien yang tidak sadar jika memiliki kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh.
Terkadang orang tersebut justru mengonsumsi banyak purin yang akhirnya ketika disadari asam uratnya sudah tinggi.
Ketika sudah muncul keluhan, biasanya pasien baru datang ke rumah sakit dengan keluhan nyeri sendi, kaki bengkak, hingga kemerahan.
Baca juga: Efektif Atasi Kantuk saat Menyetir, dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Campur Kopi dengan Jahe Geprek
"Jadi terkadang ada yang tidak sadar kalau miliki asam urat yang tinggi."