dr. Syahidatul Tegaskan Pentingnya Pasien Diabetes Berkonsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penderita diabetes yang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa, berikut ulasan dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD

TRIBUNHEALTH.COM - Menjalankan ibadah puasa dapat dijalankan oleh siapa saja, termasuk juga bagi seseorang yang memiliki riwayat penayakit seperti diabetes.

Dengan menjalankan ibadah puasa dapat membantu permasalahan medis pada penderita diabetes, salah satunya untuk mengatur kadar gula darah yang menjadi masalah utama bagi penderita diabetes.

Lantas bagaimana penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan sehat?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD memberikan penjelasannya dalam tayangan YouTube Ayo Sehat Kompas Tv.

Baca juga: Pentingnya Mengetahui Makanan yang Harus Dihindari saat Sahur dan Buka Puasa agar Mulut Tetap Sehat

Ilustrasi penderita diabetes yang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa, berikut ulasan dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD (pixabay.com)

Baca juga: Diet Saat Bulan Puasa, Bolehkah Melewatkan Makan Sahur? Berikut Tanggapan Dr. Dewi Marhaeni

Puasa bagi penderita diabetes sebenarnya berkaitan dengan risiko yang mungkin dapat ditimbulkan terkait dengan berpuasa tersebut.

dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD menegaskan, pasien diabetes penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa.

Mengapa hal tersebut penting?

Berikut ini terdapat makanan rendah gula yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes, klik di sini untuk mendapatkannya.

Pasalnya dokter akan menilai, apakah pasien tersebut aman atau tidak untuk menjalankan ibadah puasa.

Terdapat beberapa hal yang akan dinilai oleh dokter sebelum pasien diabetes menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Lengkapi Asupan Makan Saat Sahur dengan Mengkonsumsi Sayur dan Buah, Berikut Ulasan Ahli Gizi

ilustrasi berpuasa bagi penderita diabetes, berikut ulasan dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD (kompas.com)

Baca juga: Konsumsi Gorengan Berlebihan Saat Buka Puasa Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh, Berikut Ulasannya

- kebutuhan terhadap obat-obatan baik obat minum ataupun terapi insulin

- riwayat penyakit penyerta pada pasien seperti jantung atau ginjal

- risiko terjadinya hipoglikemi pada pasien

Hipoglikemi ialah kondisi dimana kadar gula darah memiliki nilai yang cukup rendah.

"Terdapat beberapa kondisi pasien yang dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia."

"Diantaranya ini yang dinilai oleh dokter, dokter akan mempertimbangkan manfaat atau keamanan dan risiko adanya gangguan kesehatan," jelas dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD.

Baca juga: Memiliki Manfaat yang Baik untuk Kesehatan Tubuh, Berikut Ini Sederet Manfaat dari Berpuasa

Ilustrasi penderita diabetes yang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa, berikut ulasan dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD (kompas.com)

Baca juga: Penggemar Kopi Wajib Tahu, dr. Dewi Marhaeni Paparkan Waktu yang Tepat Minum Kopi Saat Ramadan

dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD menyebutkan, terdapat beberapa penilaian terkait dengan risiko yang nantinya dokter akan mengelompokkan terhadap tiga kelompok pasien, yaitu pasien dengan risiko rendah, pasien dengan risiko tinggi, dan pasien dengan risiko sangat tinggi.

Untuk kelompok yang risiko tinggi, kadar gula darahnya adalah 150-300 rata-rata, sedangkan yang sangat tinggi adalah di atas 300.

"Pasien yang aman menjalankan ibadah puasa adalah pasien dengan risiko rendah, sedangkan pasien dengan risiko tinggi dan sangat tinggi memiliki risiko adanya hipoglikemia atau risiko terjadinya hiperglikemia karena puasa."

"Dimana risiko ini memiliki dampak pada kesehatan yang tidak sederhana, jadi penilaian itu yang sangat penting.," terang dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD.

Baca juga: Sering Merasa Lemas Saat Puasa? Dr. Dewi Marhaeni Diah Bagikan Tips Agar Puasa Tetap Fit dan Sehat

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Syahidatul Wafa, Sp.PD dalam tayangan YouTube Ayo Sehat Kompas Tv.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)