Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Mengkonsumsi minuman dan makanan manis dinilai dapat meningkatkan suasana hati pada seseorang.
Bahkan beberapa orang ada yang menyebutnya dengan craving sugar, yaitu keinginan untuk menambah asupan minuman dan makanan yang manis.
Keinginan untuk terus mengkonsumsi minuman dan makanan manis tidak hanya terjadi pada anak-anak saja, namun craving sugar juga kerap dialami oleh orang dewasa.
Untuk memenuhi craving sugar pada seseorang banyak yang memenuhinya dengan mengkonsumsi minuman kemasan hingga konsumsi kue yang tinggi gula.
Namun jika seseorang terus mengkonsumsi minuman dan makanan manis dapat memicu terjadinya suatu penyakit.
Baca juga: Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Obesitas karena Konsumsi Minuman Manis, Berikut Ulasan Dokter
Baca juga: Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, dr. Andi Khomeini Takdir Sebutkan Batasan Konsumsi Gula Harian
Dilansir TribunHealth.com, dr. Andi Khomeini Takdir memberikan tanggapan mengenai hal tersebut dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Ngobrol Sehat.
dr. Andi Khomeini Takdir menyebutkan, permasalahan mengenai konsumsi minuman dan makanan manis ini sama hal nya dengan merokok.
Pasalnya gula memiliki adiksi atau ketergantungan terhadap mereka yang menyukai minuman dan makanan manis.
Kebutuhan kalori harian pada masing-masing orang dapat disesuaikan dengan aktivitas sehari-hari yang dilakukan.
Jika aktivitas seperti orang kantoran biasanya membutuhkan kalori sekitar 2.000-2.500 kalori per hari, sedangkan untuk seseorang yang bekerja di lapangan akan membutuhkan kalori lebih tinggi sekitar 3.000-3.500 kalori per hari.
Baca juga: 4 Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami: Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makanan Berserat
Baca juga: dr. Mustopa, Sp. PD Bagikan Saran dan Tips Mengontrol Gula Darah Agar Tidak Mengidap Diabetes
dr. Andi Khomeini Takdir menuturkan, di luar angka yang telah disebutkan tersebut, sebenarnya sudah masuk dalam ekstra sugar atau konsumsi gula berlebih.
Sebagian besar dari kondisi craving sugar menyasar pada kaum milenial yang menjadikan gula bukan lagi kebutuhan namun merupakan candu.
Untuk mengatasi terjadinya craving sugar dapat menggantikan minuman manis dan makanan manis dengan mengkonsumsi buah-buahan.
Mendapatkan rasa manis dari buah-buahan akan jauh lebih sehat untuk tubuh dibandingkan dengan mengkonsumsi minuman kemasan yang manis hingga makanan kekinian yang manis.
Berikut ini terdapat makanan yang manis dan sehat untuk dikonsumsi, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: Hipoglikemia adalah Kondisi Kadar Gula dalam Darah di Bawah Normal dan Sangat Berbahaya
Baca juga: Sarapan Penting untuk Mengontrol Kadar Kolesterol, Oatmeal dan Alpukat Bisa Jadi Pilihan yang Tepat
"Konsumsi minuman dan makanan manis berlebih ini sudah termasuk dampak buruk untuk mereka karena sudah dikenalkan rasa manis dengan iklan yang massive dan menarik."
"Jatuhnya bukanlah edukasi dari tenaga kesehatan dan bukan pesan yang disampaikan oleh dokter, tetapi juga regulasi stakeholder yang terkait dengan pemerintah, kementerian kesehatan, dinas kesehatan masing-masing provinsi hingga BPOM."
"Jadi di sana yang harus di edukasi, pengusaha minuman dan makanan manis sebaiknya juga mencantumkan kandungan gula pada produknya."
"Pada teman-teman yang masih aktif kuliah hanya aktif 3-4 jam selebihnya mager, konsumsi kalori mereka cukup 2.000 kalori."
"Namun akibat konsumsi minuman dan makanan manis atau craving sugar mereka menjadi konsumsi kalori sebanyak 3.000-3.500 kalori di mana kalori tersebut ditujukan untuk seseorang dengan aktivitas tinggi."
Baca juga: Kenali Berbagai Fungsi Daun Kelor untuk Kesehatan, Mulai Cegah Penyakit hingga Atasi Kekurangan Gizi
Baca juga: Waspada Diabetes Melitus pada Anak. Berikut Pemaparan dr. Ismi Citra Ismail Sp.Av