lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang tinggi atau diabates tentu bisa menyebabkan komplikasi.
Adapun ciri-ciri seseorang mengalami diabetes, antara lain:
- Mudah haus
- Mudah lapar
- Kencing banyak
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Kaki terasa sakit hingga kesemutan
Baca juga: Deteksi Dini Skin Barrier yang Rusak untuk Mencegah Terjadinya Keparahan, Berikut Ulasan dr. Fitri
Baca juga: dr. Caturya Windy Sebut Wanita Lebih Berisiko Mengalami Batu Empedu, Berikut Penjelasannya
Pernyataan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja Official program Bincang Kesehatan edisi 15 November 2022.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menjelaskan jika beberapa pasien mengeluhkan kakinya seperti terasa sedang ditusuk jarum, terbakar, kesemutan dan terkadang terasa kebas.
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) menerangkan jika pada kondisi ini biasanya sudah terjadi komplikasi.
Apabila dilakukan pemeriksaan, umumnya gula darah menunjukkan angka yang sudah tinggi.
Kadar gula darah yang tinggi disebut dengan penyakit diabetes, sementara kadar gula rendah biasanya disebut dengan istilah hipoglikemia.
Biasanya seseorang yang mengalami hipoglikemia akan merasa pusing.
Baca juga: Menginang Membuat Gigi Lebih Kuat dan Tidak Mudah Ngilu? Simak Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Baca juga: Hentikan Kebiasaan Memberikan Susu Botol pada Anak, drg. Munawir: Bisa Cetuskan Gigi Berlubang
Perlu menjadi informasi apabila hipoglikemia merupakan kondisi medis seseorang ketika kadar gula dalam darahnya menurun dan berada di bawah batas normal.
Kondisi hipoglikemia ini cukup sering dialami oleh seseorang yang menderita diabetes meskipun bisa juga terjadi pada pasien tanpa penyakit diabetes.
"Bahaya, hipoglikemia ini sangat berbahaya dan kekurangan gula," tutur dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dalam tayangan Bincang Kesehatan (15/11/2022).
"Itu kan kerja di otak juga pakai gula ya, semua juga otot juga pakai gula," kata dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).
"Kalau kita gulanya turun, otomatis kebanyakan kita pinsan. Umumnya terjadi pusing, lemas," sambung dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).
"Hipoglikemia bukan diabetes tapi bisa komplikasi dari pengobatan diabetes kalau tidak terkontrol dengan baik," imbuh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).
"Jadi memang pengontrolan yang baik pada diabetes itu sangat penting," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM).
Baca juga: Dokter Sampaikan Kondisi yang Tidak Dianjurkan Menggunakan Kawat Gigi, Ketahui Alasannya
Baca juga: Adakah Bahan Alami yang bisa Digunakan untuk Mengatasi Ngilu pada Gigi? Ini Kata Dokter
Apabila kelebihan kadar gula bisa menimbulkan bahaya yang bisa menyebabkan komplikasi, namun kekurang kadar gula darah juga menimbulkan bahaya lantaran banyak menimbulkan kematian.
Baca juga: Mayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ Sebut Usia Anak-anak Mungkin bisa Mengalami Depresi
Penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja Official program Bincang Kesehatan edisi 15 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
