TRIBUNHEALTH.COM - Kaum pria cenderung mengalami masalah perut buncit daripada kaum wanita.
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika penelitian terkait hal ini masih berkembang hingga saat ini.
"Jadi kalau kita perhatikan orang-orang atau pria-pria maupun mas-mas yang perutnya buncit biasanya waktu mudanya malah kurus atau malah cengkring ya," ujar Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Karena kalau mudanya kurus, perutnya sangat rata terus waktu menuju tuanya itu ternyata asupan makannya beda pada waktu dia muda, karena dari tangan atau badan-badan dan kaki begitu sudah tidak terisinya dengan otot, tapi ternyata bagian perutnya masih longgar. Biasanya penumpukannya langsung pada perut," jelas Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: Adakah Makanan yang Dapat Menyehatkan Darah? Ini Kata dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked Ped, Sp.A K
Baca juga: Ikuti Anjuran drg. Hendra Nur, Sp. Pros Agar Terhindar dari Risiko setelah Pemasangan Implan Gigi
Pernyataan ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 12 November 2022.
"Itu anggapan yang sementara ya. Jadi hipotesis sementara gitu," sambung Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Karena kalau misalkan dari gemuk, biasanya malah lemaknya merata. Karena dari awalnya sudah gemuk jadi badannya sudah ada tempatnya lah buat penyimpanannya," timpal Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Tapi kalau misalkan dari kecil dia kurus, biasanya penumpukan lemaknya memang cenderung di perut," tutur Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Terdapat beberapa anggapan di kehidupan masyarakat, salah satunya adalah seseorang yang sudah memasuki usia 40 tahun atau utamanya pada pria menjadi sulit untuk kurus.
Berkaitan dengan pernyataan ini, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengatakan jika hal ini bisa benar dan bisa tidak.
Pasalnya hal ini tetap tergantung pada individu masing-masing.
Baca juga: Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Mustopa, Sp. PD Jelaskan Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Baca juga: Apakah Sering Pipis di Malam Hari merupakan Gejala Kencing Manis Kering? Begini Kata dr. Mustopa
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz mengimbau untuk tidak menjadikan alarm usia sebagai penghalang untuk menurunkan berat badan.
"Tapi kalau dari fungsi organ pastinya sudah menurun," imbuh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dalam tayangan Healthy Talk.
Namun untuk kemampuan kita dalam menurunkan berat badan, pastinya tetap tergantung pada diri sendiri baik dari motivasi maupun konsistensi.
"Mungkin kalau dari orang tua itu lebihnya bukan dari lebih kondisi badan, tapi dari motivasinya dia," ungkap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
"Mungkin mikirnya kalau sudah usia 40 tahun mungkin sudah pada nikah ya, jadi ngapain lah aku berpenampilan bagus atau penampilan kurus orang sudah punya anak, itu mungkin anggapannya mereka gitu," lanjut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Baca juga: Bagian yang Sangat Rentan Terjadi Infeksi Jamur adalah di Bagian Lapisan Epidermis atau Lapisan Atas
Baca juga: Penggunaan Minyak Perawatan Rambut Apakah Bisa Menyebabkan Munculnya Kutu?
Itulah yang mungkin membuat seseorang yang sudah berusia 40 tahun ke atas menjadi lebih sulit untuk menurunkan berat badan dibandingkan individu yang masih muda dimana masih memiliki semangat yang tinggi.
Baca juga: Efek Samping Lensa Kontak yang Digunakan Sembarangan dan Tidak Sesuai dengan Anjuran Dokter
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 12 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.