Intermittent Fasting adalah Metode Diet yang Terkenal Karena Melakukan Pengaturan Jam Makan

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi diet puasa atau intermitten fasting, begini pemaparan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz

Jadi dia boleh konsumsi makanan apa saja dan tidak ada batasan jenis makanan.

Hanya jam makannya saja yang dibatasi.

Sebenarnya pembagiannya ada banyak, ada yang 8 jam puasa kemudian puasa dan makan 8 jam lagi.

Bahkan ada yang selama 16 jam, jadi selama 16 jam seseorang boleh konsumsi makanan apapun, namun 16 jam kemudian harus puasa.

Akan tetapi pada jenis diet ini masih diperbolehkan minum air putih, jadi hanya puasa makan saja.

Bahkan ada yang lebih ekstrem lagi, yakni selama 24 jam.

Jadi istilahnya seperti hari ini tidak makan, kemudian besok baru boleh makan lagi.

Apabila ditanya apakah jenis diet ini efektif menurunkan berat badan, ya pasti efektif jika fokusnya hanya penurunan berat badan saja.

Karena kalau dalam kondisi puasa atau kita tidak mendapatkan asupan makanan selama 24 jam pastinya lemak akan dipecah.

Baca juga: 4 Prinsip Utama dalam Atasi Keluhan Nyeri Gunakan Metode RICE, Simak dr. Isrun Masari. Sp.An

ilustrasi diet puasa, begini penuturan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz (kompas.com)

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Asma Menyerang Anak di Bawah Usia 5 Tahun? Begini Ulasan dr. Sukarti

Namun apakah hanya terfokus pada pemecahan lemak saja, padahal di situ ada organ lambung.

Organ lambung kalau misalnya tidak dimasukin makanan selama itu apakah baik-baik saja kira-kira padahal lambung juga memproduksi asam lambung setiap harinya.

Apalagi jika yang melakukan diet ini memiliki banyak aktivitas seperti bekerja, apakah akan menjamin jika konsentrasinya terfokus.

Karena satu-satunya zat yang bisa diterima oleh otak adalah glukosa, glukosa berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari.

Diet yang ekstrem sampai 1 hari memang tidak saya sarankan untuk beberapa penderita tertentu.

Baca juga: Mengenal Komponen Behel Gigi yang Bisa Atasi Susunan Gigi Tidak Rapi dari drg. H. Rahmat Juliadi

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.