TRIBUNHEALTH.COM - dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH menuturkan bahwa semua orang dapat terkena hipertensi.
Pada dasarnya hipertensi terjadi akibat adanya kekakuan pada pembuluh darah.
Hipertensi sendiri disebut juga dengan tekanan darah tinggi yang merupakan naiknya tekanan darah melebihi batas normalnya atau diatas 140/90 mmHg.
dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH menyebutkan, hipertensi dibedakan menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Baca juga: Diabetes dan Hipertensi Dapat Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis, Gejalanya Termasuk Urine Berdarah
Baca juga: Orang dengan Hipertensi Perlu Batasi Konsumsi Garam hingga Kafein
Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya.
Namun sebagian besar terjadi karena hal-hal seperti terjadinya kekakuan pada pembuluh darah dan lainnya.
Sedangkan hipertensi sekunder adalah hipertensi yang terjadi karena adanya penyakit yang mendasarinya.
Misalnya terdapat kelainan ginjal, kelainan hormon, dan lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat.
Baca juga: Dikenal Baik untuk Usus, Konsumsi Tempe Ternyata Juga Punya Efek Positif pada Penderita Hipertensi
Baca juga: Tak Semua Olahraga Cocok untuk Penderita Hipertensi, Tak Boleh Angkat Berat hingga Scuba Diving
Kelompok rentan hipertensi
dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH mengungkapkan kelompok yang rentan terhadap hipertensi sebagai berikut.
1. Usia lanjut
dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH menjelaskan, hipertensi dapat dialami oleh siapa pun itu, terutama seseorang yang lanjut usia.
Pasalnya bertambahnya usia seseorang menyebabkan pembuluh darah mengalami kekakuan dan hal tersebut berisiko terjadi hipertensi.
"Jadi semakin tua itu semakin berisiko mengalami hipertensi karena pembuluh darahnya kaku."
"Ketika pembuluh darah kaku, maka tekanan di dalam pembuluh darah akan mengalami peningkatan."
"Biasanya hipertensi sering terjadi pada usia di atas 45 tahun karena sering terjadi kekakuan pada pembuluh darah."
Baca juga: Gaya Hidup Buruk Dapat Sebabkan Hipertensi, Konsumsi Tomat hingga Brokoli Bisa Bermanfaat
Baca juga: Bukan Hanya Orang Tua Saja, Nyatanya Usia Muda Beresiko Mengalami Hipertensi
2. Kelompok laki-laki
dr. Ni Made Hustrini menuturkan, laki-laki lebih rentan mengalami hipertensi daripada perempuan.
Hal tersebut terjadi salah satunya karena adanya masalah hormonal pada laki-laki.