TRIBUNHEALTH.COM - Siapa saja bisa terkena hipertensi, namun mereka yang memiliki gaya hidup buruk lebih berisiko.
Selain gaya hidup, kondisi medis tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena hipertensi.
Jika penyebabnya adalah kondisi medis lain, mengontrol dan mengobatinya juga akan memperbaiki hipertensi.
Namun, jika hipertensi yang dialami diakibatkan oleh buruknya gaya hidup, maka perlu perubahan gaya hidup.
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi National Health Service (NHS) Inggris, berikut ini adalah rincian faktor risiko hipertensi.
- Kelebihan berat badan
- Makan terlalu banyak garam dan tidak cukup makan buah dan sayuran
- Tidak cukup berolahraga
- Minum terlalu banyak alkohol atau kopi (atau minuman berbasis kafein lainnya)
- Merokok
- Tak banyak tidur atau tidurnya terganggu
- Lebih dari 65 tahun
- Memiliki kerabat dengan tekanan darah tinggi
- Tinggal di daerah tertinggal
Baca juga: Kontrol Hipertensi dengan Tips Sederhana, Mulai Kurangi Asupan Kopi hingga Perbanyak Olahraga
Berbagai faktor risiko tersebut berasal dari gaya hidup.
Karenanya, mengubah gaya hidup bisa saja berdampak positif bagi kondisi kesehatan.
Namun, hipertensi juga bisa disebabkan oleh hal lain, termasuk kondisi medis.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Infeksi ginjal jangka panjang
- Apnea tidur obstruktif – di mana dinding tenggorokan rileks dan menyempit saat tidur, mengganggu pernapasan normal
- Glomerulonefritis – kerusakan pada filter kecil di dalam ginjal
- Penyempitan arteri yang memasok ginjal
- Masalah hormon – seperti tiroid yang kurang aktif, tiroid yang terlalu aktif, sindrom Cushing, akromegali, peningkatan kadar hormon aldosteron (hiperaldosteronisme), dan feokromositoma
- Lupus – suatu kondisi di mana sistem kekebalan menyerang bagian tubuh, seperti kulit, sendi, dan organ
- Skleroderma – suatu kondisi yang menyebabkan kulit menebal, dan terkadang masalah dengan organ dan pembuluh darah.
Perbaiki dengan pola makan sehat
Perbaikan pola hidup juga bisa membantu mengontrol hipertensi.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Selasa (29/3/2022), berikut ini beberapa makanan yang baik untuk menurunkan hipertensi.
Wortel
Wortel kaya akan senyawa fenolik, seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic.
Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, yang dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.
Meskipun wortel bisa dimasak atau dimakan mentah, memakannya mentah mungkin lebih bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sebuah penelitian yang melibatkan 2.195 orang berusia 40-59 tahun menemukan bahwa asupan wortel mentah secara signifikan terkait dengan tingkat tekanan darah yang lebih rendah.
Baca juga: Hipertensi Dapat Sebabkan Glaukoma dan Picu Kebutaan Permanen, Waspadai Gejala Berikut
Studi kecil lainnya pada 17 orang menunjukkan bahwa asupan harian 16 ons (473 mL) jus wortel segar selama 3 bulan menyebabkan pengurangan SBP tetapi tidak DBP.
Seledri
Seledri adalah sayuran populer yang mungkin memiliki efek positif pada tekanan darah.
Sayur ini mengandung senyawa yang disebut phthalides, yang dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tingkat tekanan darah.
Studi yang sama yang mengaitkan asupan wortel mentah dengan penurunan tekanan darah menemukan bahwa di antara sayuran matang yang biasa dikonsumsi, asupan seledri yang dimasak secara signifikan terkait dengan penurunan tekanan darah.
Tomat dan produk tomat
Tomat dan produk tomat kaya akan banyak nutrisi, termasuk potasium dan pigmen karotenoid likopen.
Lycopene telah dikaitkan secara signifikan dengan efek menguntungkan pada kesehatan jantung, dan makan makanan tinggi nutrisi ini, seperti produk tomat, dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.
Sebuah tinjauan dari 21 penelitian menyimpulkan bahwa mengonsumsi tomat dan produk tomat meningkatkan tekanan darah dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian terkait penyakit jantung.
Brokoli
Baca juga: Stres Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Hipertensi, Penting untuk Segera Dikontrol
Brokoli dikenal karena banyak efek menguntungkannya bagi kesehatan, termasuk kesehatan sistem peredaran darah.
Misalnya, menambahkan sayuran silangan ini ke dalam makanan mungkin merupakan cara cerdas untuk mengurangi tekanan darah.
Brokoli sarat dengan antioksidan flavonoid, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh.
Sebuah penelitian yang menyertakan data dari 187.453 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 4 porsi atau lebih brokoli per minggu memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi brokoli sebulan sekali atau kurang.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)