Perempuan lebih sedikit menderita hipertensi, kalau kejadiannya sebelum menopause.
Namun setelah perempuan tersebut mengalami menopause, terdapat lagi perlindungan dari hormon estrogen.
Maka kejadian hipertensi pada perempuan setelah menopause adalah sama dengan laki-laki.
Baca juga: Kontrol Hipertensi dengan Tips Sederhana, Mulai Kurangi Asupan Kopi hingga Perbanyak Olahraga
Baca juga: dr. Elvieda Sariwati M.Epid Mengatakan jika Hipertensi Sering Kali Muncul Tanpa Keluhan
3. Memiliki riwayat keluarga yang hipertensi
Faktor genetik menjadi salah satu orang yang berisiko mengalami hipertensi.
Misalnya dalam keluarga tersebut seorang ayah mengalami hipertensi, kondisi tersebut dapat menurun kepada anaknya.
4. Seseorang dengan berat badan berlebih
Seseorang dengan berat badan berlebihan, seperti obesitas dapat berisiko terkena hipertensi.
Tak hanya itu saja, kurangnya aktivitas juga dapat menyebabkan berat badan naik yang akhirnya berisiko terhadap hipertensi.
Baca juga: Hipertensi dan Diabetes Menjadi Penyumbang Terbesar Orang yang Menderita Penyakit Ginjal Kronik
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr. Ni Made Hustrini, Sp.PD-KGH dalam tayangan YouTube Kompas Tv program Ayo Sehat pada 18 Maret 2021.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)