Ketahui Durasi Tidur yang Disarankan dan Penyakit yang Pengaruhi Kualitas Tidur

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi tidur yang berkualitas, simak penjelasan dr. Rimawati Tedjasukmana

Sehingga menyebabkan seseorang tidur dengan durasi yang sedikit.

Bisa juga disebabkan beberapa penyakit yang mengganggu tidurnya.

Seperti Obstructive sleep apnea (OSA) yang menunjukkan gejala mendengkur.

Sehingga meskipun sudah tidur cukup lama, saat terbangun masih terasa seperti belum tidur.

Baca juga: Ternyata Sembelit Bisa Berakhir Kanker Usus Besar, Ini Penjelasan dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp B

Ilustrasi wanita alami gangguan tidur akibat suatu penyakit, simak keterangan dr. Rimawati Tedjasukmana (Freepik.com)

Baca juga: Tak Boleh Asal, Bleaching Gigi Bisa Berisiko Sebabkan Erosi, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Obstructive sleep apnea (OSA) juga bisa menyebabkan seseorang mengalami henti nafas ketika tertidur.

Tak hanya itu saja, rupanya terdapat beberapa gerakan saat tidur seperti gerakan tungkai yang bisa membuat seseorang sering terbangun.

Baca juga: Ahli Gizi Menyampaikan, Kandungan Protein dalam Susu Steril Mampu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Penjelasan Dokter Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Rimawati Tedjasukmana dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat edisi 31 Oktober 2021.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.