Olahraga Secara Rutin Menyebabkan Performa Jantung Semakin Meningkat, Begini Penjelasan dr. Ayuthia

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi olahraga untuk menjaga kesehatan jantung, begini pemaparan dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana

TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga adalah suatu bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar dan sistematis menuju suatu kualitas yang lebih tinggi.

Olahraga merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Kita perlu memperhatikan beberapa hal saat berolahraga agar olahraga memberikan manfaat yang optimal bagi tubuh.

Ketika seseorang berolahraga otot-otot menjadi lebih aktif, baik otot lengan, otot kaki, otot paha dan otot-otot lainnya.

Menjadi aktif tentunya memerlukan oksigen dan darah yang lebih besar dibandingkan sebelumnya pada saat seseorang beristirahat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Ayo Sehat.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diwaspadai di Balik Manfaat Teh Hijau, Orang Sakit Jantung Perlu Batasi Konsumsi

Ilustrasi olahraga untuk menjaga kesehatan jantung, begini pemaparan dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana (Pixabay)

Baca juga: 4 Manfaaat Mengonsumsi Green Tea, Turunkan Berat Badan dan Bagus untuk Kesehatan Jantung

Dalam hal ini jantung berperan sangat penting, dimana jantung harus memompakan darah yang lebih besar dibandingkan saat kita sedang beristirahat.

Dengan melakukan olahraga, lambat laun performa jantung akan semakin meningkat.

dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana mengatakan jika sirkulasi darah menjadi lebih lancar, yang paling penting adalah memicu pembuatan pembuluh-pembuluh darah baru.

"Jadi memang jantung bekerja lebih berat dengan meningkatkan detak jantung," terang dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana.

Secara garis besar, detak jantung normal pada dewasa sekitar 60-100 kali per menit, namun angka ini memang sangat bergantung dari berbagai faktor.

Baca juga: dr. Gadih Ranti Sp.JP, FIHA Jelaskan Alasan Usia Muda Terserang Penyakit Jantung

ilustrasi jantung sehat, begini pemaparan dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana (pixabay.com)

Baca juga: Apakah Kebiasaan Minum Kopi Baik untuk Kesehatan Jantung? Begini Ulasan dr. Mega Febrianora

"Faktornya seperti misalnya apakah orang tersebut atlet dengan kebugaran yang sangat baik," sambung dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana.

Pada atlet biasanya memiliki denyut nadi sekitar 40-50 kali per menit.

dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana menuturkan jika hal ini masih normal.

"Atau bisa juga mereka meminum obat-obat yang meningkatkan detak jantung atau mengurangi detak jantung," ulas dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana.

Ada banyak hal yang bisa berkontribusi terhadap faktor detak jantung seseorang.

Baca juga: Setelah Melakukan Ablasi Jantung, Apakah Atrial Fibrilasi Bisa Kambuh Kembali? Begini Jawaban Dokter

Ilustrasi olahraga untuk menjaga kesehatan jantung, begini pemaparan dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana (Pixabay)

Baca juga: Kiat-kiat Berolahraga yang Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Kondisi jantung saat berolahraga

dr. Ayuthia Sedyawan Ardhana mengungkapkan jika kisaran detak jantung saat berolahraga berdasarkan usia.

Yakni dengan cara 220 dikurangi usia merupakan maksimum dari detak jantung yang dapat dilewati oleh jantung.

Intensitas olahraga yang disarankan oleh dokter spesialis jantung adalah intensitas yang ringan sampai sedang, yaitu sekitar 50 persen dari maksimum sampai 80 persen.

Halaman
12