TRIBUNHEALTH.COM - Ada anggapan yang beredar di masyarakat bahwa penderita penyakit jantung tak diperbolehkan melakukan olahraga terlalu berat.
Namun bukan berarti penderita penyakit jantung tak diperkenankan berolahraga sama sekali.
Justru olahraga dan tetap aktif ketika memiliki penyakit jantung, merupakan hal penting.
Berolahragalah secara teratur ketika Anda memiliki penyakit jantung.
Baca juga: Apakah Gangguan Irama Jantung Atrial Fibrilasi Dapat Disembuhkan? Begini Jawaban dr. Ignatius
Dilansir Tribunhealth.com dari medlineplus.gov, aktivitas fisik dapat memperkuat otot jantung Anda dan membantu tubuh mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol.
Olahraga juga dapat membantu Anda menjadi lebih aktif tanpa nyeri dada atau gejala lainnya.
Selain itu dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol Anda.
Jika Anda memiliki diabetes, ini dapat membantu Anda mengontrol gula darah Anda.
Olahraga teratur dapat membantu Anda juga menurunkan berat badan. Anda juga akan merasa lebih baik.
Olahraga juga akan membantu menjaga tulang Anda tetap kuat.
Namun sebelum memulai program olahraga, berkonsultasilah dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda.
Baca juga: Dampak Buruk Gagal Jantung Dapat Dicegah dengan Variasi Makanan Berikut Ini
Anda perlu memastikan latihan yang ingin Anda lakukan aman untuk Anda.
Konsultasi sangat penting dilakukan jika:
- Anda baru saja mengalami serangan jantung.
- Anda telah mengalami nyeri dada atau tekanan, atau sesak napas.
- Anda menderita diabetes.
- Anda baru saja menjalani prosedur jantung atau operasi jantung.

Baca juga: Gagal Jantung Jadi Penyakit Paling Banyak Dominasi Kematian Jemaah Haji Indonesia, Kenali Gejalanya
Jenis Latihan yang aman Anda lakukan
Dokter atau ahli akan memberi tahu Anda olahraga apa yang terbaik untuk Anda.
Tanyakan juga apakah latihan tertentu boleh sebelum Anda melakukan aktivitas yang lebih berat.
Misalnya senam aerobik yang menggunakan jantung dan paru-paru Anda untuk jangka waktu yang lama.
Latihan ini juga membantu jantung Anda menggunakan oksigen lebih baik dan meningkatkan aliran darah.
Jantung Anda harus bekerja sedikit lebih keras saat olahraga, tetapi tidak terlalu keras.
Mulailah perlahan.
Pilih aktivitas ringan seperti berjalan kaki, berenang, jogging ringan, atau bersepeda.
Lakukan ini setidaknya 3 hingga 4 kali seminggu.
Selalu lakukan peregangan atau pemanasan selama 5 menit untuk menyiapkan otot dan jantung Anda sebelum berolahraga.
Lalu lakukan pendinginan setelah Anda berolahraga.
Lakukan aktivitas yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat.
Lalu beristirahatlah sebelum Anda terlalu lelah.
Jika Anda merasa lelah atau memiliki gejala jantung, berhentilah.
Kenakan pakaian yang nyaman untuk olahraga .
Saat cuaca panas, berolahragalah di pagi atau sore hari.
Berhati-hatilah untuk tidak mengenakan pakaian berlapis-lapis.
Baca juga: Waspada, Stres Terus Menerus Mempengaruhi Kesehatan Jantung dan Sebabkan Penyakit Kardiovaskular
Anda juga dapat pergi ke mall untuk hanya berjalan di dalam ruangan.
Saat cuaca dingin, tutup hidung dan mulut saat berolahraga di luar.
Apakah latihan beban diperbolehkan?
Latihan beban memang dapat meningkatkan kekuatan Anda dan membantu otot Anda bekerja lebih baik.
Hal ini dapat mempermudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Latihan-latihan ini baik untuk Anda. Namun perlu diingat latihan ini tidak membantu untuk kesehatan jantung Anda seperti latihan aerobik.
Jika tetap ingin latihan beban, lakukan dengan santai, dan jangan tegang terlalu keras.
Lebih baik melakukan olahraga yang lebih ringan ketika Anda memiliki penyakit jantung daripada berolahraga terlalu keras.
Anda mungkin memerlukan saran dari ahli atau pelatih.
Mereka dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana melakukan latihan dengan cara yang benar.
Pastikan Anda bernapas dengan benar dan selingi kerja tubuh bagian atas dan bawah.
Sering-seringlah beristirahat.
Baca juga: Ketahui Berbagai Penyebab Gagal Jantung, Ini Ulasan dr. Nuka Meriedlona

Ketahui Batasan Anda
Jika olahraga membuat jantung Anda terlalu tegang, Anda mungkin mengalami rasa sakit dan gejala lain, seperti:
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Sakit dada
- Detak jantung atau denyut nadi tidak teratur
- Sesak napas
- Mual
Penting bagi Anda untuk memperhatikan tanda-tanda ini. Hentikan olahraga dan Istirahat.
Ketahui cara mengobati gejala jantung Anda jika itu terjadi.
Selalu bawa obat penyakit jantung Anda sesuai dengan yang diresepkan dokter.
Ketahui denyut nadi Anda ketika istirahat. Ketahui juga denyut nadi latihan yang aman.
Coba periksa denyut nadi Anda saat berolahraga. Dengan cara ini, Anda dapat melihat apakah jantung Anda berdetak pada tingkatan yang aman.
Jika terlalu tinggi, lakukan olahraga pelan-pelan. Kemudian, cek lagi setelah berolahraga untuk melihat apakah denyutnya kembali normal dalam waktu sekitar 10 menit.
Jangan lupa minum banyak air.
Sering-seringlah beristirahat selama berolahraga atau aktivitas berat lainnya.
Hubungilah dokter jika Anda merasakan
- Nyeri, tekanan, sesak, atau rasa berat di dada, lengan, leher, atau rahang
- Sesak napas
- Sakit atau gangguan pencernaan
- Mati rasa di lengan
- Berkeringat, atau jika Anda pucat
- Pusing
Angin duduk atau nyeri dada parah mungkin berarti penyakit jantung Anda semakin parah.
Jadi segera minta bantuan tenaga medis. (Tribunhealth.com/ Ekarista R.)