Tips Menjaga Kesehatan Mental Orangtua Saat Work From Home (WFH), Begini Penjelasan Psikolog Aully

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi orangtua yang WFH di masa pandemi

Psikolog Aully memaparkan, pentingnya orangtua memberikan pengertian kepada anak, ketika orangtua sedang bekerja sebaiknya anak tidak mengganggu orangtua.

Kemudian beri tahu anak jam berapa saja anak bisa berinteraksi dengan orangtua, dengan begitu orangtua juga bisa fokus dengan pekerjaan dan pekerjaan bisa selesai dengan tepat waktu.

Baca juga: Dampak Buruk WFH Selama Pandemi, Orang Jadi Kurang Olahraga dan Banyak Makan

"Jadi sangat penting adanya penjadwalan dan diskusi dengan keluarga, orangtua bisa membuat jadwal jam berapa anak dan orangtua bisa bersama dan jam berapa orangtua harus bekerja," jelas psikolog Aully.

"Sebanarnya negosiasi bukanlah kebiasaan orang Indonesia, karena masih banyak orangtua yang khawatir meninggalkan anaknya belajar sendiri."

"Namun jika hal ini dapat diterapkan, dapat mengurangi tingkat stres orangtua saat orangtua WFH."

"Jadwal, tempat bekerja, jam berapa harus berinteraksi, jam berapa anak harus belajar dan makan, sebaiknya dikonsultasikan dengan baik."

"Intinya ini kesepatkan bersama yang harus dilakukan bersama-sama dengan keluarga."

Baca juga: Tak Bisa Tidur saat WFH? Pakar Sebut Perlu Melatih Otak Bedakan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

ilustrasi orangtua yang WFH (Kompas.com)

3. Prioritas

Psikolog Aully menyebutkan, pentingnya menentukan prioritas saat orangtua WFH.

Misalnya ada banyak cucian piring kemudian anak minta diajarin belajar, manakah yang lebih prioritas pada dua hal tersebut, maka lakukan lebih dulu yang menurut Anda itu prioritas.

Pada beberapa anak yang masih duduk di bangku TK, SD masih membutuhkan pendampingan orangtua saat belajar, oleh karena itu orangtua juga harus menentukan prioritasnya.

"Misalnya anak membutuhkan pendampingan selama 1-2 jam, orangtua bisa menemani anaknya belajar dulu selama 1-2 jam baru setelah itu orangtua fokus pada pekerjaannya," terang Psikolog Aully.

"Beda lagi anak yang sudah SMP dan SMA yang tidak perlu pendampingan, orangtua cukup diskusi dengan anak jika orangtua pada jam tertentu harus bekerja dan tidak boleh diganggu."

"Jadi prioritas itu sangat penting, tentukan prioritas Anda, apakah prioritasnya menyelesaikan urusan rumah, mengurus anak atau menyelesaikan urusan kantor."

Baca juga: Banyak Menatap Layar saat WFH Tingkatkan Risiko Computer Vision Syndrome, Mata Jadi Tegang dan Lelah

Ilustrasi stres mempengaruhi pekerjaan (bali.tribunnews.com)

"Banyak ibu yang pusing karena menurutnya semuanya adalah tanggung jawabnya, padahal beban tersebut bisa dipikul bersama-sama baik dengan suami atau anak."

"Oleh karena itu, pentingnya melakukan diskusi dengan suami dan anak-anak saat harus melakukan WFH agar tidak mudah pusing dan stres."

Sebaiknya tidak mencampur baurkan urusan pekerjaan dengan mendampingi anak belajar dan mengurus pekerjaan rumah, karena bisa membuat orangtua pusing dan stres.

Penjelasan ini disampaikan oleh Psikolog Aully Grashinta, M.SI, PSI, CLT dalam tayangan YouTube Tribun Tangerang dalam program Talkshow Psikologi pada 1 Maret 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)