Breaking News:

7 Gejala Keracunan Makanan yang Perlu Diwaspadai, Awas Dehidrasi karena Kebanyakan Muntah!

Keracunan makanan bisa menimbulkan beragam gejala berikut ini, simak penjelasan lengkapnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang mengalami mual dan muntah karena keracunan makanan 

TRIBUNHEALTH.COM - Merasakan sakit perut, mual, hingga muntah setelah mengonsumsi makanan tertentu bisa jadi tanda awal keracunan makanan.

Secara sederhana keracunan makanan disebabkan oleh adanya kontaminasi dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Ini bisa berupa racun atau mikroba, akibat proses penyiapan makanan yang tidak baik.

Beberapa makanan yang berpotensi menyebabkan keracunan antara lain telur atau daging yang kurang matang, susu yang tidak dipasteurisasi, hingga buah dan sayur yang tidak dicuci.

Gejalanya bisa meliputi 

Berikut ini penjelasan lengkapnya, dilansir Healthline.

1. Mual dan tak enak badan

ilustrasi mual karena keracunan
ilustrasi mual karena keracunan (freepik/8photo)

Keracunan makanan sering kali menyebabkan hilangnya nafsu makan dan kelelahan karena sistem kekebalan tubuh yang sedang disibukkan untuk melawan infeksi.

Tubuh kemudian melepaskan pembawa pesan kimiawi yang disebut sitokin, yang mengatur respons kekebalan tubuh.

Ia memberi sinyal ke otak untuk memicu gejala yang umumnya kita kaitkan dengan penyakit.

2 dari 4 halaman

Inilah sebabnya ketika keracunan orang cenderung mengalami gejala tak enak badan, termasuk dan kehilangan nafsu makan.

Baca juga: 13 Fakta Tanda Bahaya Saat Anak Demam, Segera Bawa ke Dokter atau IGD jika Ubun-ubun Tampak Cekung

2. Muntah

Muntah adalah respons alami terhadap keracunan makanan.

Muntah pada dasarnya merupakan cara tubuh untuk mencoba membuang racun yang dianggap berbahaya.

Beberapa orang mungkin mengalami muntah proyektil yang mereda dengan cepat, sementara yang lain muntah terus-menerus selama beberapa hari.

Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak dipantau dengan tepat.

3. Diare

Ilustrasi diare karena keracunan makanan
Ilustrasi diare karena keracunan makanan (freepik.com/jcomp)

Keracunan makanan dapat memicu diare karena peradangan membuat usus kurang efektif dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang dikeluarkannya selama proses pencernaan.

Diare juga merupakan respons imun alami yang digunakan tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri berbahaya.

Sama seperti muntah, diare juga berpotensi menyebabkan dehidrasi.

3 dari 4 halaman

4. Demam

Demam terjadi sebagai bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi.

Tubuh melepaskan zat pemicu demam yang disebut pirogen.

Demam membantu meningkatkan efektivitas sistem kekebalan tubuh Anda dalam melawan infeksi.

Baca juga: Rekomendasi 10 Buah Kaya Nutrisi untuk Ibu Hamil, Efektif Atasi Pusing Secara Alami

5. Sakit kepala

Keracunan makanan dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi, yang juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Muntah dan diare juga meningkatkan risiko sakit kepala akibat dehidrasi.

Ini akibatnya gejala sakit kepala termasuk banyak dikeluhkan ketika mengalami keracunan.

6. Lemah dan lesu

Merasa lemah dan lesu bisa menjadi gejala keracunan makanan.

4 dari 4 halaman

Ini disebabkan oleh pelepasan sitokin saat terjadinya keracunan.

Istirahat yang cukup akan membantu tubuh untuk memulihkan dirinya.

Ilustrasi lemah dan lesu
Ilustrasi lemah dan lesu (Pixabay.com)

7. Nyeri otot

Nyeri otot saat keracunan terjadi karena tubuh melepaskan histamin untuk memperlebar pembuluh darah dan memungkinkan sel darah putih Anda melawan infeksi.

Saat keracunan, tubuh melepaskan sitokin dan zat lain yang berperan dalam respons imun.

Zat-zat ini dapat menyebabkan nyeri otot sebagai efek samping.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
KeracunanMuntahDehidrasi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved