Tekanan Darah Tinggi hingga Obesitas Berisiko Sebabkan Penyakit Jantung

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung dan kardiovaskuler merupakan kondisi medis serius.

Pasalnya kerusakan pada jantung dapat menimbulkan akibat yang fatal.

Terlebih lagi jika kondisi itu sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama dan tak mendapat penanganan medis.

Express.co.uk menyebut ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan peluang terkena penyakit jantung.

Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal ini menyebabkan bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) menebal.

Ventrikel kiri yang menebal meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, dan kematian jantung mendadak.

Kolesterol tinggi

ilustrasi pengecekan kolesterol (grid.id)

Baca juga: Pakar Ingatkan Pentingnya Deteksi Kolesterol pada Usia 20-an

Baca juga: Meski Sudah Konsumsi Statin, Pengidap Kolesterol Tinggi Tetap Wajib Atur Pola Makan

Terlalu banyak kolesterol jahat (non-HDL) bisa berbahaya karena dapat menempel di dinding bagian dalam arteri.

Proses ini dikenal sebagai aterosklerosis, yang dapat menyebabkan penumpukan bahan lemak (atheroma).

Itu membuat lebih sulit bagi darah untuk mengalir, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Jika kolesterol tinggi, itu bisa berarti Anda memiliki banyak kolesterol jahat (non-HDL) dalam darah.

Tingkat kolesterol baik (HDL) yang tinggi dapat membantu menjaga kolesterol jahat itu tetap terkendali dan mengeluarkannya dari tubuh.

Tinggi gula

Glukosa darah tinggi akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung dan pembuluh darah.

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung.

Orang dengan diabetes cenderung mengembangkan penyakit jantung pada usia yang lebih muda daripada orang tanpa diabetes.

Obesitas

Ilustrasi obesitas akibat terlalu banyak duduk (Pixabay)

Baca juga: Waspada, Obesitas Berkaitan dengan Meningkatnya Kematian Akibat Penyakit Jantung dan Diabetes

Baca juga: Terlalu Banyak Duduk Bisa Picu Kenaikan Berat Badan dan Obesitas

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penumpukan bahan lemak di arteri.

Jika arteri yang membawa darah ke jantung rusak dan tersumbat, dapat menyebabkan serangan jantung.

Menariknya, kelebihan berat badan tampaknya menjadi awal dari semua kondisi kesehatan lain yang disebutkan.

Menurut Penn Medicine, kelebihan berat badan meningkatkan risiko kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes yang pada gilirannya sangat meningkatkan risiko serangan jantung.

Tips turunkan berat badan

ilustrasi seseorang sedang menimbbang berat badan (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Meski Tampak Aneh, Olahraga Lari Mundur Bakar Kalori Lebih Banyak, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Baca juga: Tips Hindari Penyakit Jantung, Termasuk Jaga Berat Badan Ideal dan Olahraga Rutin

Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan berat badan, menjadi sehat, dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

“Hal nomor satu yang harus dilakukan oleh setiap individu obesitas, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga, untuk menjadi sehat adalah berolahraga secara teratur dan makan makanan yang bergizi dan seimbang,” tambah Penn Medicine.

“Bicarakan dengan dokter Anda tentang membuat rencana diet dan olahraga yang paling sesuai untuk Anda berdasarkan tujuan dan status kesehatan Anda saat ini," tambah situs kesehatan itu.

“Untuk beberapa individu, diet dan olahraga saja mungkin tidak cukup untuk mencapai berat badan yang sehat. Jika Anda memiliki BMI lebih besar dari 35, operasi bariatrik mungkin tepat untuk Anda.”

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)