- dan batuk.
Baca juga: Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A (K) Ungkap Alasan Terjadinya Batuk Meskipun Sudah Negatif Covid-19
Batuk sebenarnya adalah suatu bentuk pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kuman-kuman yang ada di saluran napas.
Jadi bukan berarti batuk harus selalu dihilangkan.
Kemudian, jika masuk ke dalam saluran napas seperti trakea atau paru-paru, maka bisa jadi sesak dan menimbulkan suara tambahan di paru.
Tanda lain pada infeksi yang bisa ditemui adalah demam.
Baca juga: Waspada, Konsumsi Jamur Enoki yang Tercemar Bakteri Menimbulkan Gejala Demam Hingga Nyeri Sendi
Tanda ini bersifat general atau sistemik.
Serupa dengan batuk, demam adalah wujud dari pertahanan tubuh untuk menghadapi infansi kuman atau patogen.
Demam ini juga bervariasi, mulai dari ringan hingga demam tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejala sangat beragam.
Namun terkhusus pada ISPA yang disebabkan oleh bakteri, terdapat gejala khusus yang bisa dikenali. Seperti:
Baca juga: Berbagai Kondisi yang Sebabkan Demam, Mulai dari Infeksi hingga Inflamasi pada Tubuh
- Demam tinggi (bisa lebih dari 38 derajat celcius)
- Tidak ada batuk
- Sering terjadi di bawah usia 3 tahun
- Terdapat putih-putih pada area tenggorokan atau amandel.
Bila sudah menemukan sejumlah tanda di atas, perlu segera ke dokter.
Saluran Napas Adalah Satu-Kesatuan
Seringkali orang menyebut ISPA adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas.
Hal ini dilaterbelakangi karena mulanya ISPA terbagi menjadi dua bagian. Yaitu atas dan bawah.
Baca juga: Tips dr. Sylvana Evawani, Sp.KJ untuk Atasi Kecemasan Berlebih, Atur Napas dan Lakukan Relaksasi
Mulai dari hidung masuk ke dalam laring, turun lagi ke trakea.
Trakea ini bercabang dan masuk ke dalam paru-paru.