TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA bisa terjadi pada segala usia.
ISPA bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri.
Sehingga untuk penanganannya disesuaikan dengan penyebabnya.
Baca juga: Waspada Terinfeksi Varian Omicron, Dokter: Hampir Sama dengan Flu Biasa tapi Ini Lebih Lengkap
Bila ISPA disebabkan oleh bakteri, maka perlu mendapatkan pengobatan antibiotik selama minimal 3 hari.
Namun bila ISPA disebabkan oleh virus yang bisa sembuh sendiri, maka penderita cukup melakukan pengobatan suportif.
Pengobatan suportif yang dimaksud seperti:
- Makan-makanan bergizi
- Istirahat cukup
Baca juga: Dampak Negatif Begadang Menyebabkan Tubuh Tidak Bugar, Saraf Kurang Istirahat dan Tubuh Terasa Lemah
- Olahraga
- dan membersihkan saluran pernapasan.
Jenis pengobatan di atas sebaiknnya perlu dilakukan secara terus-menerus.
Gejala ISPA
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp. A menyampaikan ISPA pada anak dan orang dewasa tidak terlalu jauh berbeda.
Gejala yang ada mengikuti pada area yang terkena.
Jika mulai dari hidung, maka sudah masuk pada saluran napas. Akhirnya menimbulkan gejala pilek.
Baca juga: Cara Bedakan Pilek Akibat Alergi dan Infeksi menurut dr. Roro Rukmi Windi Perdani, Sp. A
Bila terkena pada hidung bagian dalam, maka akan dirasakan gejala seolah-olah terdapat sesuatu yang masuk ke dalam saluran napas bagian dalam (post nasal drip).
"Jadi rasanya kayak ketelan sendiri," imbuh Roro.
Selanjutnya, jika semakin turun memasuki area faring atau laring, maka akan muncul tanda:
- Nyeri tenggorokan
- Nyeri telan