TRIBUNHEALTH.COM - Orang yang mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) memang akan mengalami kesulitan saat olahraga.
Namun apakah hal ini berarti mereka tak bisa olahraga sama sekali?
Spesialis pengobatan perawatan kritis, ahli paru, dan direktur medis ICU di Pusat Medis Providence Cedars-Sinai Tarzana, CA, Dr. Shahryar Yadegar, membantah hal ini.
“Tanpa bimbingan yang tepat, pasien dengan COPD mungkin mengalami kesulitan menyelesaikan latihan fisik,” katanya, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Sabtu (26/2/2022).
Namun, dia juga menjelaskan bahwa dokter dapat merekomendasikan orang dengan PPOK untuk melakukan olahraga.
Pasalnya olahraga dapat membantu meningkatkan kapasitas pernapasan dan memperbaiki gejala harian mereka.
Baca juga: dr. Hermawan Jelaskan Pengobatan Penderita PPOK untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Baca juga: 4 Mitos PPOK, Benarkah Tak Hanya Terjadi Perokok dan Bisa Disertai Penyakit Lain?
“Program rehabilitasi paru biasanya menawarkan teknik pernapasan terpandu dalam hubungannya dengan latihan fisik untuk memaksimalkan hasil pasien yang lebih baik,” lanjutnya.
Hal senada jua disampaikan oleh Dr. Neil Schachter, profesor kedokteran paru, perawatan kritis, kedokteran lingkungan, dan kesehatan masyarakat di Icahn School of Medicine di Mount Sinai di New York.
Singkatnya, Dr. Schachter mengatakan bahwa “olahraga adalah terapi untuk PPOK, mengurangi jumlah eksaserbasi dan meningkatkan kualitas hidup.”
“Anda mungkin merasa tidak aman atau bahkan tidak mungkin untuk berolahraga, tetapi jumlah dan jenis olahraga yang tepat memiliki banyak manfaat."
"Pastikan untuk bertanya kepada dokter Anda sebelum Anda memulai atau membuat perubahan pada rutinitas olahraga Anda,” katanya.
PPOK dan penyebabnya
Baca juga: PPOK pada Perokok Aktif Memiliki Dampak Rasa Sesak Terus Menerus
Baca juga: dr. Renan Hermawan, Sp.P: Emfisema dan Bronkitis Kronis Bisa Berkembang Menjadi PPOK
Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan nama sekelompok kondisi paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas.
PPOK termasuk emfisema dan bronkitis kronis, dilansir laman resmi NHS Inggris.
Emfisema adalah kondisi kerusakan pada kantung udara paru-paru, sementara bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus.
PPOK adalah kondisi yang umum, terutama pada orang yang berusia paruh baya yang merokok.
Masalah ini bisa memburuk dari waktu ke waktu.
Terkadang sampai membatasi aktivitas normal seseorang.
Namun PPOK bisa terkendali dengan perawatan yang tepat.
Penyabab
PPOK terjadi ketika paru-paru menjadi meradang, rusak dan menyempit.