Begadang Menjadi Faktor Pengaruh Saat Diet, Simak Penjelasan dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi begadang yang dapat mempengaruhi proses diet

TRIBUNHEALTH.COM - Faktor yang mempengaruhi diet seseorang selain stres adalah faktor begadang.

Pasalnya orang begadang memiliki mekanisme tidur yang tidak baik yang kemudian berkaitan dengan mekanisme pola makan pada orang tersebut.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official.

Dalam penjelasannya, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan menurut penelitian, waktu tidur yang baik atau yang diperlukan oleh orang dewasa di malam hari adalah sekitar 7 jam.

Menurutnya pengaturan tidur yang cukup dapat mempengaruhi kinerja hormon pengatur rasa lapar dan rasa kenyang pada seseorang.

Sehingga kurang tidur pun juga dapat mengganggu kinerja hormon tersebut.

Seseorang akan merasa cepat lapar dan ingin makan secara terus menerus.

Baca juga: dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK Bagikan Tips Diet pada Penderita Gangguan Asam Lambung

Ilustrasi diet untuk mendapatkan berat badan ideal (Tribunnews.com)

dr. Eleonora memaparkan ketika seseorang tidur kemalaman atau begadang, maka waktu tidurnya akan berkurang dan akan cenderung bangun lebih siang.

"Jadi kita mengawali hari juga akan lebih siang. Akibatnya jam makan pagi, makan siang, dan makan malam juga akan ikut molor."

"Nah kalau sudah molor, nantinya mungkin makan malamnya juga akan mendekati dengan waktu tidurnya," terang dr. Eleonora.

Ketika seseorang memiliki jam makan mendekati waktu tidur, maka makanan yang dikonsumsi tersebut tidak akan memiliki waktu untuk dibakar menjadi energi.

Yang terjadi adalah makanan tersebut hanya akan disimpan di dalam tubuh saja.

Selain itu, seseorang yang kurang waktu tidur juga dapat menyebabkan gangguan termoregulasi atau pengaturan suhu dalam tubuh.

Baca juga: Kenapa Makanan Dijadikan Pelarian saat Stres? Begini Ulasan dr. Eleonora Mitaning C, M.Gizi, Sp.GK

Ilustrasi seseorang melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal (Freepik.com)

"Bisa saja keesokkan harinya tubuh yang kita rasakan adalah lelah, kemudian energi yang dikeluarkan juga lebih sedikit."

"Kondisi yang demikian juga dapat meningkatkan kadar hormon stres pada seseorang."

"Hormon stres yang meningkat dapat meningkatkan kortisol. Hormon kortisol yang meningkat akan meningkatkan hormon lapar yang kemudian dapat memicu orang tersebut menjadi lapar terus dan ingin makan terus," jelas dr. Eleonora.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Eleonora Mitaning Christy, M.Gizi, Sp.GK dalam tayangan YouTube Tribun Jatim Official pada 15 Maret 2021.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/Irma)