Hal ini mungkin dikarenakan seseorang mengalami intoleransi laktosa.
Kondisi ini mengindikasikan jika tubuh tidak dapat menyerap laktosa.
5. Sesekali kentut lebih banyak dan berbau
Seseorang yang mengalami kentut tipe ini, mungkin kentut saat menstruasi.
Kondisi ini tepat terjadi saat aliran periode menstruasi akan dimulai.
Baca juga: Perlu Berhati-hati, Ini Tips Mengingatkan Pasangan yang Memiliki Perut Buncit
Baca juga: Bagaimana Cara Menambah Berat Badan Tanpa Membuat Perut Jadi Buncit?
Perubahan bakteri selama periode tersebut juga memengaruhi pencernaan.
Hal ini menyebabkan kentut lebih bau.
6. Kentut lebih banyak dan BAB lebih sedikit
Saat berada di bawah tekanan, seseorang cenderung beralih ke makanan yang tidak biasanya dikonsumsi.
Hal ini membuat seseorang menelan lebih banyak makanan.
Sehingga mempengaruhi sistem pencernaan dan mengubah frekuensi BAB.
Baca juga: Tak Cukup dengan Mengatur Pola Makan, Mengatasi Perut Buncit Harus Diimbangi dengan Olahraga
Baca juga: Tips Dokter Biar Perut Tak Begah Saat Buka Puasa Ramadhan, Jangan Langsung Makan Besar
(TribunHealth.com/Dhiyanti)
Berita lain tentang perut buncit ada di sini