TRIBUNHEALTH.COM - Ahli gizi dr Tan Shot Yen menyoroti tingginya angka kandungan garam, lemak, dan gula dalam makanan ultra proses.
Hal itu ia sampaikan dalam program Malam Minggu Sehat, yang tayang dalam YouTube Tribunnews.com.
Terkait hal ini, dia menjelaskan batasan konsumsi garam, lemak, dan gula dalam sehari.
"Indonesia sebenarnya sudah memiliki batasan. Kita memiliki istilah 4-1-5. Apa itu?"
Yang pertama, kita tidak boleh mengkonsumsi lebih dari empat sendok makan gula dalam sehari.
Angka 1 menunjukkan konsumsi garam tidak boleh lebih dari 1 sendok teh per hari.
"Dan kalau anda menggunakan minyak, tak boleh lebih dari lima sendok makan."
Baca juga: Tak Melulu Lemak, Perut Buncit Juga Bisa Terjadi karena Kembung, Salah Satu Pemicunya Lalapan
"Jangan bayangkan 'masa sih saya makan 5 sendok minyak?' oh jangan salah," kata dr Tan.
"Itu mungkin banget, karena kita tidak makan dalam bentuk minyak goreng. Yang kita makan itu termasuk kacang, wijen, wajik, martabak."
"Kita puna tempe goreng. Tempenya sendiri sudah mengandung lemak, apa lagi digoreng."
Begitu juga untuk takaran yang lainnya.
Gula yang dimaksud di sini bukan hanya dari gula pasir, melainkan termasuk buah, dan lain-lain.
Baca juga: Siapa Sangka, di Balik Rasa yang Enak, Makanan Ultra Proses Ternyata Punya Sifat Adiktif
"Kalau anda pecinta produk kemasan, hati-hati dengan kata-kata 'sugar free' tapi kalau dicicipin rasanya manis."
"Nah rupanya dia menggunakan gula tersembunyi. Ini yang ngeri nih."
Gula tersembunyi itu adalah yang dikenal sebagai pemanis buatam.
"Lagi, kaya dikasih madu. Madu juga gula," lanjutnya.
"Itu ada di semua makanan kemasan kita, kalau bicara soal gula."
"Kalau garam, jarang banget orang kelebihan garam kalau anda makan makanan dari laut sehari-hari."
Terakhir, soal lemak dr Tan menegaskan tak hanya terdapat pada minyak goreng.
Baca juga: Profil Prof Sri Oktawati, Dokter Gigi Spesialis Periodonsia yang Aktif di Berbagai Kegiatan Sosial
Baca juga: Sederet Penyakit Ini Bakal Terjadi Jika Pola Hidup Terus-terusan Tak Sehat, Salah Satunya Diabetes
"Lemak yang sehat itu sebenarnya butuh. Karena itu bagian dari makro nutrien: karbohidrat, protein, lemak."