Breaking News:

Bagaimana Cara Penularan Penyakit Campak pada Anak?

Kasus campak tengah menjadi perhatian, kenali cara penularan penyakit ini menurut dokter spesialis anak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
tribunnews.com
Ilustrasi anak terkena campak 

TRIBUNHEALTH.COM - Kasus penyakit campak kembali ditemukan di beberapa daerah di Indonesia akhir-akhir ini.

Hal ini perlu menjadi perhatian karena campak termasuk penyakit yang sangat mudah menular.

Tanpa penanganan yang memadai, campak juga dapat menyebabkan komplikasi pada anak.

Lantas bagaimana penyakit campak menular?

TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A.

Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Aisya Fikritama, Sp.A menjadi narasumber Healthy Talk yang tayang live di Youtube Tribunnews dan TribunHealth pada Sabtu, 6 September 2025. 

Berikut ini penjelasan dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:

ilustrasi anak yang mengalami campak Jerman
ilustrasi anak yang mengalami campak Jerman (kompasiana.com)

“Jadi, penurunan virus campak itu lewat, betul, salah satunya droplet dan juga airborne.

Artinya kalau misal “uhu uhu” batuk ada percikan air liurnya di udara, maka ini akan bertahan di udara ruaman itu sampai 2 jam.

Nah, 90 persen orang yang kontak sama pasien campak dan belum diimunisasi kemungkinan akan tertular.

2 dari 3 halaman

Mungkin enggak langsung keluar nih manifestasi atau enggak langsung keluar nih gejalanya, tapi butuh masa inkubasi.

Masa inkubasi tuh kayak masa virusnya itu masuk, bersemayam, terus (menjadi penyakit) ya.

Butuh waktu 10 sampai dengan 14 hari.

Jadi kalau misalnya dia ada penderita campak nih anak yang karena campak terus dia batuk atau keluar liurnya…

Nah itu akan 90% orang yang ada kontak erat gitu nyentuh, itu akan bisa tertular juga apalagi dia belum imunisasi.

Baca juga: 5 Fakta Ikan Kembung Bagus untuk MPASI Bayi, Begini Cara Mengolahnya dengan Benar

Ini beda kalau sudah imunisasi ya. Kalau sudah imunisasi jadi enggak akan enggak akan sampai sakit gitu ya.

Nah, nanti masa inkubasinya 10 sampai 14 hari baru nanti dia akan menularkan juga… orang yang sudah tertular bisa potensi menularkan itu 4 hari sampai sebelum 4 hari munculnya ruam.

Jadi kalau misalnya terkadang gini kan awal-awal tadi saya sebutkan demam dulu tinggi beberapa hari baru keluar ruamnya.

Ketika ruamnya sudah keluar biasanya demamnya akan turun.

Tapi ternyata pada saat sebelum keluar ruam justru itu masa infeksinya.

3 dari 3 halaman

Jadi dia bisa banget nularin orang lain yang mana dia belum kelihatan karena campak gitu loh.”

Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Healthy Talk "Waspada Penyakit Campak, Ancaman Lama yang Mewabah Lagi" dalam tayangan YouTube berikut.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
campakPenularan campakdr. Aisya Fikritama Aditya Sp.A
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved