TRIBUNHEALTH.COM - Fimosis pada anak laki-laki biasanya memerlukan tindakan sirkumsisi atau khitan.
Fimosis sendiri merupakan kondisi ketika kulup atau kulit yang menutup kepala penis menjadi lengket dan tidak bisa ditarik ke belakang.
Ini menjadikan kotoran mudah terperangkap, sulit dibersihkan, dan rentan menimbulkan infeksi.
Dengan melakukan sirkumsisi, area tersebut menjadi terbuka dan lebih mudah dibersihkan.
Lantas bagaimana jika orang tua masih ragu melakukan tindakan tersebut karena merasa kasihan pada anak?
Baca juga: Manfaat Vitamin K untuk Bayi Baru Lahir, Begini Cara Memenuhinya
Adakah risiko tertentu?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Anak RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Maria Chrismayani Hindom, M.Med.Sc, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Maria menjadi narasumber Healthy Talk 'Mengenali Ciri-ciri Fimosis pada Anak dan Penanganannya' yang tayang di YouTube Tribunnews dan Tribun Health, Sabtu (15/6/2024).
Berikut ini jawaban dr. Maria dalam kutipan langsung:
“Kalau untuk penyakit lain, komplikasinya lebih ke arah infeksi berulang, ya mbak.
Infeksi berulang yang anak pasti nggak nyaman, demam terus-menerus, yang sumber infeksi lainnya nggak ada.
Anaknya demam, tapi nggak ada batuk pilek, nggak ada diare, bisa juga menurunkan nafsu makan anak.
Kalau hal-hal basic atau hal-hal yang penting, vital untuk kehidupan anak itu kan makan, tidur, gitu.
Kalau ini udah terganggu, makannya terganggu, tidurnya terganggu, ya, karena nyeri, itu udah harus diintervensi, dan kita juga sebagai orang kesehatan, kita sih bertanggung jawab untuk mengedukasi orang tua.
Memberikan pengertian bahwa komplikasinya bisa yang jangka pendek, bisa yang anak lewat terus, nggak bisa diam, bisa juga yang jangka panjang lagi, berupa infeksi berulang, berupa gizi, status nutrisinya menjadi terhambat, tumbuh kembangnya terhambat.
Dan ini merupakan suatu hal yang kalau bisa jangan sampai kita nunggu itu terjadi deh, kalau pada anak kan sayang banget, ya."
Saksikan penjelasan lengkap dr. Maria Chrismayani Hindom, M.Med.Sc, Sp.A dalam Healthy Talk 'Mengenali Ciri-ciri Fimosis pada Anak dan Penanganannya' lewat link berikut.
(TribunHealth.com)