Breaking News:

Bu Hafizh, Apakah Ibu Baru yang Mendapatkan Pujian Juga Memengaruhi Emosinya?

Baby blues biasa dialami ibu pascamelahirkan. Tanda-tandanya yakni suasana hati berubah-ubah.

|
Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
parapuan.co/FatCamera
ilustrasi wanita yang baru saja melahirkan 

TRIBUNHEALTH.COM - Baby blues adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan. 

Umumnya baby blues ditandai dengan suasana hati yang berubah-ubah, seperti mudah sedih atau tiba-tiba menangis tanpa alasan jelas.

Biasanya, kondisi ini muncul dalam dua minggu pertama setelah persalinan. 

Gejalanya bisa berupa perasaan cemas, sedih, mudah tersinggung, atau perubahan emosi yang datang tiba-tiba.

Walaupun baby blues biasanya hanya berlangsung sementara dan bisa membaik dengan sendirinya, kondisi ini tetap perlu diperhatikan.

Jika perasaan sedih atau gangguan emosional tidak kunjung membaik atau malah semakin berat, penting untuk segera mencari bantuan dari tenaga kesehatan. 

ilustrasi ibu yang mengalami baby blues pasca melahirkan
ilustrasi ibu yang mengalami baby blues pasca melahirkan (freepik)

Baca juga: Bu Hafizh, Gejala Baby Blues Terjadi karena Apa?

Hal ini untuk mencegah baby blues berkembang menjadi depresi pascapersalinan, yang membutuhkan penanganan khusus.    

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pandangan psikolog mengenai baby blues, kita bisa bertanya langsung dengan Hafish Mutiara Nisa M.Psi, Psikolog, CHt.

Hafish Mutiara Nisa merupakan psikolog klinis. 

Ia berpraktik di Klinik Uatama Kasih Ibu Sehati, Solo. 

2 dari 4 halaman

Pertanyaan:

Seorang ibu yang mengalami syndrom baby blues lebih sensitif. Terutama jika mendapatkan label-label yang negatif. 

Jika ibu baru mendapatkan pujian, apakah juga berpengaruh dengan emosinya?

Diana, di Karanganyar

Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi., Psikolog, CHt menjawab: 

Iya, akan memberikan pengaruh yang signifikan, karena merasa ada dukungan. 

Dukungan yang penting diberikan pada ibu pasca melahirkan ada dua, yakni dukungan emosional dan dukungan dalam bentuk yang nyata. 

Baca juga: Dari Pandangan Psikolog, Apa Penyebab Seseorang Mengalami Baby Blues?

Dukungan emosional seperti memberikan pujian, meluangkan waktu untuk menjadi teman bercerita. 

Sedangkan bantuan nyata, bisa diberikan "kamu istirahat dulu ya, aku yang melakukan pekerjaan rumah, aku bantu masak, aku bantu gendong bayi, dan lain sebagainya", itu nanti juga akan memberikan afeksi yang berbeda. 

Jadi, baby blues ini tidak akan lama atau akan sedikit saja, karena support yang penuh dari lingkungan sekitar membawa hal berbeda pada diri seseorang. 

3 dari 4 halaman

Profil Hafizh Mutiara Nisa, M.Psi., Psikolog, CHt

Hafizh Mutiara Nisa merupakan psikolog yang aktif mengedukasi tentang kesehatan mental. 

Ia mengambikPendidikan Sarjana Psikologi di Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2013. 

Baca juga: Apa Ciri-ciri yang Menandakan Ibu Sudah MengalamI Baby Blues, Bu Hafizh?

Setelah itu, Hafizh melanjutkan pendidikan Magister Psikologi Profesi di universitas yang sama pada tahun 2018.

Lulus S1, ia bekerja sebagai freelancer di biro psikologi. 

Kini Hafizh Mutiara Nisa praktik di Klinik Utama Kasih Ibu Sehati, Solo. 

Cek artikel dan berita kesehatan lain di

Google News

(TribunHealth.com)

Dapatkan Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera di sini 

4 dari 4 halaman

Sabun cair dan shampoo 2in1 yang mengandung 4x prebiotic moisturizer dan ekstrak aloe vera untuk menjaga kelembapan kulit si kecil yang optimal

Cocok untuk bayi yang butuh kelembapan optimal
Mengandung 4x prebiotic moisturizer, ekstrak aloe vera, dan pro vit B
No paraben, no SLS/SLES, dan teruji hypoallergenic
Lembut bahkan untuk kulit newborn
Tersedia dalam varian Aloe Vera, Antibacterial, Milky Honey, dan Telon

Dapatkan Zwitsal Baby Bath Hair & Body Aloe Vera di sini 

Selanjutnya
Tags:
Hafizh Mutiara Nisa M.Psi Psikolog CHtPsikologibuBaby Blues Dina Mariana Baby Blues
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved