TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit yang memerlukan perawatan seumur hidup.
Meski dikenal terjadi pada orang yang berumur, pada dasarnya diabetes bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak.
Diabetes pada anak yang umum adalah diabetes tipe 1, dimana termasuk penyakit autoimun.
Pada kondisi ini, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sehingga kadar gula darah akan tinggi.
Deteksi dini dapat membuat diabetes tipa 1 pada anak cepat tertangani, sehingga bisa mencegah komplikasi.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejalanya.
Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini uraiannya.
1. Sering buang air kecil (Poliuria)

Kelebihan glukosa dalam darah cenderung menarik air ke dalam urine.
Akibatnya, anak jadi lebih sering ke kamar mandi.
Hal ini terutama terjadi pada malam hari, anak jadi sering bangun untuk buang air kecil.
2. Rasa haus yang berlebihan (Polidipsia)
Buang air kecil terus-menerus membuat anak-anak merasa sangat haus.
Mereka mungkin minum lebih banyak air, lebih sering, dari biasanya.
Baca juga: 6 Fakta Jambu Biji untuk Penderita Diabetes, Punya Segudang Manfaat untuk Kontrol Gula Darah
3. Mudah lapar (Polifagia)
Meskipun makan lebih banyak, anak yang mengalami diabetes mungkin masih merasa lapar.
Ini terjadi akibat tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik untuk energi.
4. Mudah lelah dan tak berenergi
Anak-anak mungkin tampak sangat lelah, lemah, atau kurang aktif karena sel-sel mereka tidak mendapatkan cukup glukosa.

5. Mudah tersinggung dan perubahan suasana hati
Perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan, mudah tersinggung, atau kesulitan berkonsentrasi mungkin merupakan gejala awal.
6. Penurunan berat badan secara tiba-tiba
Bahkan dengan nafsu makan normal atau meningkat, anak-anak mungkin kehilangan berat badan karena tubuh memecah lemak dan otot untuk energi.
Baca juga: 7 Bahan Makanan Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
7. Penglihatan kabur
Gula darah tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada mata, yang mengakibatkan masalah penglihatan sementara.
8. Penyembuhan luka lambat
Luka kecil, memar atau infeksi mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, yang menandakan kontrol glukosa yang buruk.
9. Napas berbau buah
Saat tubuh membakar lemak untuk energi, tubuh memproduksi keton, yang menyebabkan bau napas manis dan buah.
10. Mual dan muntah
Jika gula darah menjadi sangat tinggi, hal itu dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik (DKA), yang sering terjadi disertai sakit perut, mual, atau muntah.
(TribunHealth.com)