TRIBUNHEALTH.COM - Fimosis merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi pada laki-laki.
Fimosis bisa terjadi pada anak-anak dan menimbulkan masalah lanjutan, jika tidak ditangani.
Lantas, sebenarnya apa itu fimosis?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Anak RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Maria Chrismayani Hindom, M.Med.Sc, Sp.A.
Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Maria menjadi narasumber Healthy Talk 'Mengenali Ciri-ciri Fimosis pada Anak dan Penanganannya' yang tayang di YouTube Tribunnews dan Tribun Health, Sabtu (15/6/2024).
Baca juga: 5 Pilihan Olahraga yang Aman Dilakukan oleh Ibu Setelah Melahirkan

Berikut ini jawaban dr. Maria dalam kutipan langsung:
"Fimosis itu adalah kondisi di mana terjadi penempelan dari kulit prekursium pada area kepala penis yang menyebabkan kulitnya itu tidak bisa ditarik ke belakang.
Kondisi ini biasa ditemukan pada laki-laki yang belum disunat.
Secara penelitiannya, kalau usia 3 tahun itu bisa terjadi kurang lebih sekitar 10 persen, jadi sebenarnya lumayan banyak angka kejadiannya.
Nah, deteksi dini atau pengenalan dini, orang tua pada anak yang kecurigaan mengalami fimosis ini sangat penting.
Karena beberapa komplikasinya seperti antara lain bisa menyebabkan berulang-ulang infeksi saluran kemih.
Kita tahu kalau Sobat Health disini sering dengar ISK pada anak itu namanya Silent Disease.
Ini tidak bergejala, tapi anaknya bisa seperti demam berulang, infeksi berulangnya itu menyebabkan anaknya menjadi berbadan yang sulit naik dan jatuh menjadi gizi kurang atau bahkan gizi burung.
Ini bahaya banget buat anak-anak, apalagi di usia anak itu perkembangan potak lagi optimal-optimalnya.
Kalau kita sampai miss hanya gara-gara Fimosis ini, kan sayang banget ya."
Saksikan penjelasan lengkap dr. Maria Chrismayani Hindom, M.Med.Sc, Sp.A dalam Healthy Talk 'Mengenali Ciri-ciri Fimosis pada Anak dan Penanganannya' lewat link berikut.