TRIBUNHEALTH.COM - Askariasis merupakan salah satu infeksi parasit pada usus manusia dan paling umum terjadi.
Infeksi pada usus halus ini disebabkan oleh cacing ascaris lumbricoides, yang merupakan salah satu spesies dari cacing gelang.
Penyakit cacing gelang ini menjadi salah satu infeksi parasit yang paling umum terjadi di dunia, terutama di daerah yang memiliki sanitasi buruk.
Masyarakat umum biasanya menyebut penyakit ini dengan istilah cacingan.
Penyakit askariasis atau biasa disebut cacingan ini terjadi melalui kontak tangan ke mulut dengan telur cacing gelang ascaris lumbricoides.
Selain itu, penularan askariasis juga bisa melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing dari kotoran manusia.
Baca juga: Selain Anak, Apakah Flu Singapura Bisa Menginfeksi Orang Dewasa Dok?

Telur cacing yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman ini bisa menetas di usus, kemudian larva cacing akan menyebar melalui aliran darah.
Cacing yang menyebar lewat alirana darah ini bisa berpindah ke paru-paru, tenggorokan hingga berkembang menjadi cacing dewasa di usus.
Cacing ascaris limbricoides ini bisa tumbuh hingga sepanjang 30 cm.
Gejala
Seseorang yang terinfeksi cacing ascaris lumbricoides terkadang tidak merasakan gejala apapun.
Gejala yang muncul juga akan berbeda-beda, tergantung bagian tubuh mana yang diserang oleh cacing ascaris lumbricoides ini.
Berikut gejala yang akan dirasakan jika cacing menyerang usus:
- Nyeri perut akibat sumbatan usus
- Nafsu makan menurun
- Mual
- Muntah
- Diare
- Penurunan berat badan
- Kesulitan tidur
Berikut gejala yang seringkali muncul jika cacing mengenai paru-paru:
- Sensasi tidak nyaman di area dada
- Mengi
- Sesak napas
- Batuk
- Tersedak
- Demam
- Penurunan Berat Badan
- Gangguan tumbuh kembang anak
- Ditemukan cacing pada tinja
Baca juga: 6 Rekomendasi Finger Food yang Sehat dan Bernutrisi untuk MPASI Si Kecil

Pencegahan Askariasis
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi parasit cacing ascaris, diantaranya adalah menerapkan gaya hidup sehat dan bersih.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi askariasis.
- Menjaga kebersihan diri
Sangat penting menjaga kebersihan diri sendiri, diantaranya dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, setelah dari toilet dan setelah bermain di luar atau bersentuhan dengan tanah.
Biasakan memotong kuku secara rutin agar kotoran atau tekur cacing tidak menumpuk di bawah kuku.
- Jaga kebersihan makanan dan minuman
Penting sekali mencuci bersih dan juga memasak hingga matang sempurna sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi.
Selalu gunakan air bersih yang mengalir untuk minum serta mencuci makanan.
- Sanitasi yang baik
Gunakan toilet yang bersih dan tertutup, hindari juga buang air besar di tanah terbuka.
Selalu jaga kebersihan lingkungan rumah, terutama di sekitar sumber air dan tempat bermain anak-anak.
- Minum obat cacing secara rutin
Posyandu dan sekolah biasanya akan memberikan obat cacing setiap 6 bulan sekali kepada para balita dan anak-anak usia sekolah.
Orang dewasa sebaiknya juga perlu mengonsumsi obat cacing, terutama yang tinggal di daerah endemis.
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 5 Manfaat Kurma Sebagai Menu MPASI, Bagus untuk Perkembangan Otak hingga Kesehatan Gigi