TRIBUNHEALTH.COM - Headset adalah alat pengeras suara yang berukuran kecil, yang sering digunakan oleh banyak orang.
Penggunaan headset memang terasa menyenangkan dan lebih nyaman karena tidak menimbulkan suara yang mengganggu orang lain.
Meski begitu, jika headset digunakan dalam waktu yang lama dengan volume yang terlalu keras, dapat merusak sel-sel saraf pendengaran.
Baca juga: Dokter, Apa Saja Dampak dari Penggunaan Headset dalam Jangka Waktu yang Lama?
Ketika sel saraf ini rusak, telinga akan kesulitan atau bahkan tidak bisa menghantarkan rangsangan suara menuju otak.
Membahas mengenai penggunaan headset, terdapat pertanyaan yang diajukan pada dr. Netty Widiandari, Sp. THT-K.
dr. Netty Widiandari, Sp. THT-K, yang merupakan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher dari RSUD Ibu Fatmawati Seokarno Surakarta.

Pertanyaan:
Dokter, apa saja tanda-tanda awal jika telinga sudah terganggu akibat pemakaian headset?
Kirana, Sleman.
dr. Netty Widiandari, Sp. THT-K, yang merupakan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Menjawab:
Pertama, telinga akan berdenging.
Pasien akan merasakan telinga berdenging dan itu mengganggu.
Pada saat rame, saat beraktivitas, saat bekerja, suara dengingan tidak akan terasa.
Akan tetapi saat malam hari, ketika semua orang sudah tertidur, suara sudah sepi, dengingan itu akan terasa atau terdengar.
Berikut ini suplemen SENDIFIT untuk mengatasi permasalah asam urat, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca juga: 6 Pilihan Makanan Anti-inflamasi untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Kedua, saat ada orang berbicara seseorang dengan gangguan pendengaran cenderung tidak mendengar dengan jelas.
Lawan bicara harus mengulang pembicaraannya karena ia tidak mendengar dengan baik.
Ketiga, mendengarkan suara TV lebih keras daripada sebelumnya.
Seseorang dengan gangguan pendengaran akan cenderung melihat TV dengan volume yang cukup tinggi atau keras, karena tidak mendengar ketika melihat dengan volume yang rendah.

Keempat, tidak ada respon ketika dipanggil orang.
Misalnya anak sekolah yang duduk di belakang tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh gurunya di depan.
Awalnya gangguan pendengaran yang berkurang karena penggunaan headset diawali dengan munculnya dengingan di telinga.
Lama-lama kelamaan, ketika diajak bicara hanya memberikan respon yang lambat, yang akhirnya kehilangan pendengaran.
Baca juga: Dok, Sebenarnya Kotoran Telinga Harus Rutin Dibersihkan atau Cukup Dibiarkan Hingga Keluar Sendiri?
dr. Netty Widiandari, Sp. THT-K, yang merupakan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher dari RSUD Ibu Fatmawati Seokarno Surakarta.
Beliau aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan, serta aktif menjadi narasumber di TribunHealth.
Jika ingin berkonsultasi dengan dr. Netty Widiandari, Sp. THT-K, silahkan datang langsung ke RSUD Ibu Fatmawati Seokarno Surakarta atau kunjungi laman Instagram @rsudibufatmawatiska untuk mengetahui jadwal praktiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: Dok, Bagaimana Cara Mendeteksi Telinga yang Sudah Kotor & Perlu Dibersihkan? Dokter THT Menjelaskan
Berikut ini IPI vitamin D yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda, klik di sini untuk mendapatkannya.
Vitamin IPI D3 1000 IU isi 75 Tablet (Isi 6 Botol)
Kegunaan :
Memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, risiko tinggi/penderita penyakit infeksi atau penderita penyakit autoimun.
IPI Vitamin C
Kegunaan:
Vitamin C yang berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh, membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Vitamin C berfungsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh.
Membantu memperkuat tulang gigi dan memperlancar peredaran darah.
Berikut ini IPI vitamin C yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.