TRIBUNHEALTH.COM - Operasi usus buntu perlu dilakukan ketika ada penyakit atau peradangan pada organ usus buntu atau appendix.
Kondisi ini juga dikenal sebagai apendisitis.
Lantas, setelah melakukan operasi, adakah perawatan yang perlu dilakukan pasien usus buntu?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini pada Dokter Spesialis Bedah Sub-Digestif RS Hermina Solo, dr. Riskie Aditya, SpB-KBD, ketika menjadi narasumber Healthy Talk.
Berikut ini penjelasan dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam kutipan langsung:

“Setelah operasi, memang dalam penyembuhan, memang kita akan memberikan arahan untuk early mobilization.
Early mobilization itu adalah secepatnya pasien bisa bergerak, beraktivitas, dan melakukan kehidupan, kegiatan sehari-hari.
Untuk makanan, mungkin kita hindari dulu untuk makanan-makanan yang merangsang dari peradangan seperti makanan-makanan pedas, makanan-makanan asam, itu kita hindari dulu sementara sampai saat pemulihan selesai.
Setelah itu, pasien bebas mengkonsumsi apapun.
Cuma yang saya bilang kembali lagi, memang makanan-makanan yang tadi saya bilang pencetus dari appendicitis itu tidak boleh terlalu sering dikonsumsi karena mungkin akan menimbulkan bahaya lain selain dari appendicitis.
Dan tentunya gaya hidup sehat juga memang harus dilakukan seperti olahraga dan vitamin, tetap dikonsumsi.”
Saksikan penjelasan lengkap dr. Riskie Aditya, SpB-KBD dalam Healthy Talk Jangan Anggap Remeh Usus Buntu Waspada Sebelum Terlambat dalam tayangan YouTube berikut ini.
(TribunHealth.com)