Breaking News:

Mom and Baby

Apakah Aktivitas Berbicara Bisa Menularkan Flu Singapura? Ini Jawaban Dokter Spesialis Anak

Dokter memberikan penjelasan mengenai potensi penularan flu singapura saat berbicara

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
m.tribunnews.com
Ilustrasi balita alami flu Singapura 

TRIBUNHEALTH.COM - Flu singapura menjadi perhatian bagi orang tua karena mudah menular pada anak.

Secara resmi, penyakit ini dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Nama ini merujuk pada gejala lesi yang muncul pada tangan, kaki, serta mulut anak.

Lantas bagaimana flu singapura menular?

Apakah proses berbicara dapat menularkan penyakit ini?

TribunHealth.com menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RSUP Surakarta, dr. Fatimah Mayasari, Sp.A.

Pertanyaan ini disampaikan ketika dr. Fatimah menjadi narasumber Healthy Talk “Jangan Anggap Sepele Flu Singapura pada Anak” yang tayang di YouTube Tribunnews dan Tribun Health pada Senin, 21 Juli 2025.

Baca juga: Apakah Pasien Usus Buntu Selalu Memerlukan Operasi? Ini Jawaban Dokter Spesialis Bedah Digestif

ilustrasi anak yang mengalami flu singapura
ilustrasi anak yang mengalami flu singapura (kompas.com)

Berikut ini jawaban dr. Fatimah Mayasari, Sp.A dalam kutipan langsung:

“Betul, karena memang droplet… pada saat kita berbicara mungkin ada percikan ludah yang mungkin terbang-terbang di area udara yang dapat dihirup oleh orang lain.

Sehingga pada mereka yang sedang terinfeksi sebaiknya memang dilakukan isolasi atau tidak bertemu dengan anak yang lainnya sampai dengan hari ke-7 dari pertama kali terjadi infeksi.”

2 dari 2 halaman

Sebenarnya apa itu flu singapura?

“Flu Singapura ini sebetulnya secara medis tidak disebut sebagai flu Singapura, tetapi kita sebut sebagai HFMD atau Hand, Foot, and Mouth Disease.

Mengapa kok disebut demikian?

Karena secara klinisnya akan muncul salah satu yang paling khas adalah kondisi lenting atau bintik kemerahan yang muncul di area mulut, telapak kaki, dan telapak tangan.

Sehingga kita sebut sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease.

Pada tahun 1970, flu Singapura ini ditemukan pertama kali di Singapura.

Kemudian pada tahun 2000, terjadi kondisi epidemik di negara Singapura, sehingga menyebabkan masyarakat kita menyebutnya sebagai flu Singapura.”

Simak penjelasan lengkap dr. Fatimah Mayasari, Sp.A dalam Healthy Talk “Jangan Anggap Sepele Flu Singapura pada Anak” lewat tayangan YouTube berikut:

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Flu singapuraanakDokter Spesialis Anak Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved