TRIBUNHEALTH.COM - Penurunan berat badan adalah hal yang wajib dilakukan oleh orang yang obesitas.
Kendati demikian, banyak orang tidak menyaradari bahwa menurunkan berat badan akan memiliki efek samping, apa lagi jika menerapkan diet ekstrem.
Oleh karena itu, penurunan berat badan harus dilakukan dengan sehat dan jangka panjang.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir agar efek samping yang timbul tidak terlalu berat dan tetap terkontrol.
Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan berat badan yang sehat, namun tanpa efek samping yang berarti.
Sebagai gambaran, beberapa efek samping yang mungkin timbul selama diet penurunan berat badan antara lain
Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini uraian lengkapnya.

1. Lelah dan tak berenergi
Ketika mengurangi kalori terlalu drastis, tubuh menjadi kekurangan bahan bakar, yang menyebabkan kelelahan dan tingkat energi yang rendah.
Pastikan pola makan Anda mengandung karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan kalori yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dasar.
Selain itu, sertakan hari istirahat dalam jadwal olahraga agar tubuh punya waktu untuk memulihkan diri.
Baca juga: Dok, Apakah Benar Berjemur Dapat Menyembuhkan TBC?
2. Potensi kekurangan nutrisi
Diet ketat seringkali kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, kalsium, atau kalium.
Konsumsilah makanan yang bervariasi dengan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak, untuk menghindari hal ini.
Jika perlu, konsumsi suplemen di bawah pengawasan dokter.

3. Mudah tersinggung
Perubahan pola makan yang drastis dan pembatasan kalori dapat memengaruhi hormon, yang menyebabkan ketidakstabilan emosi.
Hindari diet yang tidak sehat.
Seimbangkan menu makanan dengan nutrisi penstabil suasana hati seperti omega-3, magnesium, dan vitamin B.
Baca juga: 8 Khasiat Teh Rosella untuk Kesehatan, Baik Bagi Jantung hingga Gula Darah
4. Rambut rontok dan tipis
Kekurangan protein, zat besi, dan nutrisi lainnya selama penurunan berat badan dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Pastikan Anda mengonsumsi makanan kaya protein dan sertakan biotin, seng, dan zat besi, baik melalui makanan maupun suplemen.

5. Kulit cenderung lebih kendur
Penurunan berat badan yang signifikan atau cepat dapat meninggalkan kulit kendur atau kendur, terutama pada lansia.
Turunkan berat badan secara bertahap, jaga hidrasi tubuh, dan pertimbangkan latihan kekuatan untuk membentuk otot.
6. Siklus menstruasi berantakan
Wanita yang berat badannya turun dengan cepat atau persentase lemak tubuhnya di bawah batas tertentu dapat mengalami perubahan hormonal, yang menyebabkan menstruasi terlambat.
Hindari menghilangkan kalori terlalu banyak dalam sekali waktu.
Konsultasikan dengan dokter jika menstruasi menjadi tidak teratur.
Baca juga: 5 Potensi Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Kaya Antioksidan dan Baik untuk Gula Darah
7. Kehilangan massa otot
Menurunkan berat badan tanpa latihan ketahanan justru dapat menyebabkan kerusakan otot, alih-alih kehilangan lemak.
Gabungkan latihan kekuatan setidaknya 2-3 kali seminggu dan konsumsi protein yang cukup untuk mempertahankan massa otot.
(TribunHealth.com)