Breaking News:

Mom and Baby

Dokter, Kapan Orang Tua Perlu Kontrol Anak ke Dokter Spesialis Anak?

Berikut ini penjelasan dokter spesialis anak mengenai tanda red flag perkembangan anak usia 1-3 tahun

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi tumbuh kembang anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Orang tua wajib memperhatikan tumbuh kembang anak mereka sejak bayi.

Salah satu bentuk kepedulian yang bisa dilakukan adalah dengan rutin kontrol ke dokter spesialis anak.

Namun, kapan sebenarnya orang tua perlu ke dokter spesialis anak?

Adakah patokan frekuensi harus sekian bulan sekali?

Jurnalis TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Dokter Spesialis Anak RS UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp.A ketika menjadi narasumber Momspiration.

Berikut ini jawaban dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam kutipan langsung:

Baca juga: Dok, Apakah Anak yang Terlalu Aktif juga Dikatakan Sebagai Anak yang Tumbuh Kembangnya Terganggu?

ilustrasi tumbuh kembang anak
ilustrasi tumbuh kembang anak (freepik)

"Jadi, terutama 2 tahun pertama kehidupan itu memang harusnya mengukur pertumbuhan dan perkembangan terus tiap bulan, terutama lingkar kepala, berat badan, tinggi badan.

Tapi kan memang ada posyandu ya, kalau untuk orang tua yang mungkin ibunya gak bekerja, misalnya jadi ibu rumah tangga, mungkin bisa ke posyandu.

Tapi untuk wanita-wanita karir cenderung gak ada waktu ya untuk ke posyandu kan biasanya pagi hari.

Nah, ini bisa dibawa ke dokter spesialis anak.

2 dari 2 halaman

Tapi itu terserah.

Yang penting, pastikan anak mendapatkan monitoring pertumbuhan dan perkembangan dengan baik.

Jadi, harusnya kalau tadi terutama 1 tahun pertama terus tiap bulan, 2 tahun mungkin bisa 3 bulan sekali, terutama yang mengalami ini ya, kelainan.

Artinya, abnormal dari pertumbuhan, misalnya stunting, atau berat badannya kurang, atau bayinya prematur, atau berat badan lahir rendah, atau memang berangkat pada saat lahiran sudah ada masalah nih sama bayinya.

Berarti ini bener-bener butuh perhatian khusus.

Nah, untuk yang kasus-kasus seperti itu memang harus rutin kontrol ke dokter spesialis anak, sampai nanti dokter spesialis anaknya mempertimbangkan, "Ini gak apa-apa bu, udah bisa lepas nih," gitu, sama mama papa aja itu gak masalah.

Tapi kalau memang sekiranya ada masalah, sekiranya bapak ayah muda ngerasa, "Ini anak saya nih kayaknya gak bener deh ini, gitu. Kayaknya GTM-nya kelamaan deh, kayaknya kok yang lainnya udah bisa ngomong ini belum, kok kayaknya pendek banget ya."

Nah, dari feeling-feeling, perasaan yang ini ada yang salah, itu bawalah ke ahlinya gitu."

Simak penjelasan lengkap dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam Momspiration 'Waspada Red Flag Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usianya' di tayangan YouTube berikut ini.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Dokter Spesialis Anaktumbuh kembangred flag
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved